HPS ke 37 Tingkat Sumbar di Kota Sawahlunto
Berita Utama Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 29 September 2017 13:37:39 WIB
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno 29 September 2017 membuka Peringatan Hari Pangan Sedunia ke 37 tingkat Sumbar yang dilaksanakan di Kota Sawahlunto 29 September - 1 Oktober 2017.
Acara ini bertema "Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia"
Acara ini dihadiri oleh Bupati/Walikota se Sumbar, Forkompimda kota Sawahlunto, Ketua Tim Penggerak PKK tingkat Provinsi dan Kab/Kota se Sumbar, Kepala SKPD lingkup pertanian/kelautan perikanan/kehutanan se Sumbar, ketua KTNA Provinsi dan Kab/Kota se Sumbar, pengurus kelompok tani berprestasi se Sumatera Barat.
Isu pangan yang paling hangat adalah Indonesia termasuk 17 negara didunia yg mengalami permasalahan "anak pendek (stunting), kurus (wasting), dan kegemukan (overweight). Melalui peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang ke-37 ini kita harus memprioritaskan ;
1. Ketersediaan Pangan bagi masyarakat harus terjamin melalui program peningkatan produksi (padi, jagung, daging, ikan, dll).
2. Kebijakan dibidang pangan harus diperkuat melalui koordinasi dg semua stake holder yg bermuara pada pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat.
3.Tantangan terberat bagi Pemerintah Provinsi dan Kab./Kota adalah bagaimana pencapaian target produksi padi akhir th 2017 harus terpenuhi, dimana Bupati /walikota bersama yang terkait harus bekerja keras untuk capaian target yg telah dibebankan.
4. Pemerintah Kab/ Kota diminta mengupayakan peningkatan populasi ternak besar (sapi) dan ternak kecil (kambing dan unggas) dalam menjaga ketahanan dan kemandirian pangan.
5. Kita pun harus punya target untuk masa depan Sumatera Barat yaitu bagaimana menjadikan Sumbar sebagai Lumbung Pangan utama di Indonesia.
6. Kepada Bupati/Walikota diminta untuk mempercepat penganekaragam konsumsi pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan yg dikoordinir oleh Tim Penggerak PKK.
7. Selanjutnya kepada ketua Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kab./Kota bersama SKPD untuk menggerakkan konsumsi pangan lokal sebagai konsumsi pangan slternatif yg lebih sehat. Demikian dilaporkan. ( by. Akral)