TENTANG SEBUAH KESUKSESAN

TENTANG SEBUAH KESUKSESAN

Artikel WISNITA(Dishub) 11 September 2017 09:47:12 WIB



Oleh: Drs. Bustami Narda
     
Kesuksesan seseorang ternyata tidaklah bisa disamaratakan saja semuanya. Kalau seseorang merasa sukses karena dia telah mendapatkan cita-citanya memegang tampuk kekuasaan di suatu negara, suatu provinsi, kabupaten/kota, nagari dan lain sebagainya, belumlah tentu hal itu juga sama dengan kesuksesan yang didambakan orang  lain. 
     Sebab, ada juga orang yang merasa telah sukses apabila dia sudah berhasil meraih cita-cita yang didambakannya,  memilki perusahaan yang banyak, kekayaan berlimpah yang bisa dia sumbangkan ke banyak orang. Namun ada juga orang yang merasa sukses kalau sudah berhasil menjadi penulis terkenal, menjadi bintang film terkenal, menjadi ulama besar,   menjadi tokoh yang sangat disegani, dll. 
     Bertolak dari semua ini, sesungguhnya apa kesuspksesan itu? Apakah kesuksesan itu identik dengan pangkat, kekuasaan, harta kekayaan, martabat dan sanjungan? Kenapa banyak sekali orang yang tidak merasa sukses kendati sudah memiliki pangkat, kekuasaan, harta kekayaan, popularitas, dan sanjungan?
      Jika kita renungkan agak lebih mendalam, kita akan tiba pada kesimpulan bahwa kesuksesan itu sesungguhnya  sangatlah erat  kaitannya dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan itu berjalin berkelindan dengan  ketenangan jiwa.
     Orang yang berpangkat tinggi, memiliki kekuasaan yang luas, dan memiliki pengawal yang banyak, belumlah tentu akan  tenang jiwanya kalau dia selalu was-was rahasia yang selama ini dia sembunyikan akan terbongkar oleh KPK. Orang kaya raya belumlah tentu akan tenang jiwanya kalau siang dan malam dia selalu dihantui oleh rasa was-was harta bendanya akan dicuri orang, perusahaannya yang banyak akan mengalami kerugiaan. Seorang bintang film terkenal sekelas Tylor Swift pun tidak akan merasakan nikmatnya sukses kalau sehari-hari jiwanya tidak merasa tenang karena selalu merasa dikejar-kejar berbagai perasaan bersalah yang dilakukannya,  yang selalu dia simpan agar orang lain tidak tahu. 
     Jadi, kesuksesan itu baru bisa dirasakan sebagai sebuah kesuksesan oleh seseorang, apabila dia telah merasa bahagia oleh kesuksesan yang diraihnya. Sedangkan kebahagiaan itu baru bisa dinikmati sebagai sebuah kebahagiaan oleh seseorang, apabila kebahagiaan itu telah membuat jiwanya tenang. Ketenangan jiwa adalah saripati dari kesuksesan dan kebahagiaan. Sebab, ketenangan  jiwa lahirnya dari hati nurani, yakni hati yang tidak bisa didustai, yang sama sekali tidak mau berkompromi sedikitpun dengan hal-hal yang di luar kebaikan. 
     Karena itu, saya mohon izin mengajak kita yang berkenan, yuk kita memohon pada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, agar kita diperkenankan-Nya meraih kesuksesan sesuai dengan dambaan kita masing-masing, yang bisa membuat kita bahahagia, yang berwujud pada ketenangan jiwa. AMIN....! ***(by. Akral)