Dukung Program PKK Dengan Memanfaatkan Sejengkal Tanah di Pekarangan Rumah

Artikel EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 10 Maret 2017 11:17:25 WIB


Dukung Program PKK dengan Memanfaatkan Sejengkal Tanah

di Perkarangan Rumah

Oleh: Yal Aziz

Wanita Ranah Minang termasuk yang sudah terbiasa memanfaatkan tanah diperkarangan rumahnya untuk bertanam bunga dengan bebagai jenis. Bahkan, seusai salat subuh wanita Minang sudah terbiasa pula  menyibukan dirinya dengan menyapu halaman rumahnya, serta bertanam bunga, dan merawatnya. Yang hebatnya lagi, setiap orang yang lewat di depan rumahnya, baik yang sebaya maupun para ninik mamaknya selalu ditegur dan disapanya dengan tutur kata yang santun.  

Kini, ada baiknya hobi bertanam bunga tersebut ditambah dengan bertanam segala jenis sayur dan kebutuhan dapur lainnya, seperti cabe, serai, seledri, rimbang, terung dan bawang merah, baik dalam pot maupun dalam polybag.

Tujuannya, agar kegiatan bertanam sayur mayur dipekarangan rumah ini, bisa pula menjadi pendukung kegiatan PKK atau program organisasi wanita lainnya. Manfaatnya, jika semua anggota PKK memenfaatkan perkarangan rumahnya untuk bertanam sayur, selain bisa berbagai ilmu dan pengetahun juga bisa untuk mempererat hubungan silaturrahmi sesama anggota PKK.

Yang tak kalah pentinya, bertanam sayur mayur itu, selain bisa menghemat pengeluaran, juga bermanfaat sangat berguna untuk kesehatan, seperti buah rimbang untuk kesehatan mata dan selekdri untuk obat cuci ginjal.

Kemudian   ada beberapa hal yang  perlu menjadi perhatian untuk memanfaatkan sejengkal tanah diperkarangan rumah tersebut.

Menyiapkan lokasi tanam

Maksudnya, sebelum melakukan penanaman, siapkan terlebih dulu pot atau kantong polybag, yang mudah mendapatkannya di toko atau depot  pertanian. Setelah itu, siapkan tanah dan tempat atau posisi dimana pot atau polybag itu diletakan, agar mudah menyiram dan membersihkannya. Seandainya tak ada tanah, juga bisa menggunakan media lain seperti bahan organik berupa arang, akar pakis, kompos, pupuk kandang, sabut kelapa, ijuk dan masih banyak lagi.

Seleksi bibit

Tujuan menseleksi bibit yang akan ditanam, agar asilnya sesuai dengan yang diharapkan. Soalnya bibit yang baik, serta perawatan yang baik akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Caranya bertanya dengan pemilki toko atau depot saat membeli pot atau polybag. Takada salahnya juga dengan beberapa masyarakat yang telah suksesk memanfatkan sejengkal tanahnya diperkarangan rumahnya.

Pemeliharaan atau perawatan

Yang sebaiknya dilakukan sebelum bercocok tamam adalah ketersediaan Air. Kenapa? Karena Air sangat penting bagi sayuran yang sehat dan tumbuh subur. Maksudnya, jika bertanam sayuran di pekarangan rumah, usahakan untuk menyiram sayuran setiap pagi atau sore hari. Jangan terlalu sedikit atau terlalu banyak air yang digunakan untuk menyiram. Terlalu sedikit bisa membuat tanaman layu dan kering, sedangkan terlalu banyak bisa membuat sayuran mudah busuk.

Pupuk

Pupuk juga sangat menentukan dalam bercocok tanam sayuran. Tapi khusus untuk pupuk, sebaiknya digunakan u pupuk organik atau pupuk kandang. Soalnya, selain sehat, pupuk kandang juga membuat tanaman sayur awet subur dan tumbuh lebih lama.

Sinar Matahari

Posisi memanfaatkan perkaranag rumah untuk bertanam sayur, juga mempertimbangkan sinar matahari. Maksudnya, usahakan  tanaman sayur di rumah mendapat asupan sinar matahari pagi yang cukup. Kenapa?  Karena Sinar matahari pagi mengandung banyak vitamin sehat untuk kesuburan tanaman. Sebaiknya dihindarkan tanaman sayur dari terpaan sinar matahari siang yang terlalu terik, karena bisa membuat tanaman sayur mudah layu.

Nikmati perawatan sebagai hobi

Setelah semua persoalan selesai ditanam dalam pot atau ploybag, langkah yang tak kalah pentingnya, adalah melakukan perawatan dengan sepenuh hati dan merasa bahagia. Kenapa? Karena rasa senang dan bahagia, juga punya dampak positi terhadap tanama sayur di perkarangan rumah. Selain membuat tanaman tumbuh lebih sehat dan subur, ini juga membuat tanaman memiliki usia hidup lebih lama. Pekerjaaan bertanam sayur ini, sebenarnya sangat mudah, tinggak kemauan dari diri kita dan dijadikan bercocok tanam ini sebagai hobi. (Penulis wartawan utama anggota dewan pers)