Di Hari Jadi Kota Padang, 10 Tokoh Masyarakat ini Raih Penghargaan
Berita Utama () 07 Agustus 2017 08:41:27 WIB
PADANG - Perayaan Hari Jadi Kota Padang ke-347 kali ini sungguh berkesan bagi sepuluh tokoh masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat. Sebab, mereka mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Padang.
"Pemberian penghargaan pada 10 tokoh itu berdasarkan beberapa pertimbangan-pertimbangan tertentu. Mereka juga berkontribusi pada Padang di beberapa bidang," kata Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo usai rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kota Padang ke-347 di DPRD Padang, Minggu (7/8).
Tokoh masyarakat yang menerima penghargaan itu ialah Irman Gusman di bidang penghargaan pendidikan, Basril Jabar bidang penghargaan penggerak koperasi dan UMKM, Benny Wendry yang juga Dirut Semen Padang bidang penghargaan sosial dan kemasyarakatan, Arman bidang penghargaan kesehatan dan Widyarman Setiadi Rasman bidang penghargaan kemanusiaan.
Kemudian, Mina Dewi Sukmawati bidang penghargaan lingkungan hidup, Zulyunus bidang penghargaan pemberdayaan wanita, Masni Bujang Ketua PD Aisyiyiah Padang bidang penghargaan keagamaan, Syaer Dt Rajo Ibrahim bidang penghargaan seni budaya dan adat istiadat serta Suhatman Imam bidang penghargaan kepemudaan dan olahraga.
Pemberian penghargaan pada tokoh masyarakat Kota Padang itu sesuai dengan Surat Keputusan walikota nomor: 310 tahun 2016 tentang tokoh masyarakat dalam rangka hari jadi Kota Padang ke-347 dan mulai berlaku sejak ditetapkan pada 5 Agustus 2016.
Kesepuluh tokoh tersebut diberikan penghargaan dan disematkan pin emas berlogokan pemerintah Kota Padang. Penyematan pin emas itu langsung dilakukan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Walikota Padang, Wakil Walikota, Ketua DPRD Padang, Wakil DPRD Padang dan semua unsur yang ikut dalam rapat paripurna istimewa tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat penerima penghargaan Basril Jabar menyampaikan, pembangunan Kota Padang dari waktu ke waktu tentu selalu memiliki tantangan tersendiri dan memang masih banyak kekurangan yang harus diselesaikan. Namun dengan rasa kebersamaan baik itu pemerintah maupun masyarakat akan membuatnya terselesaikan dengan baik.
Menurutnya, masalah kompleks tidak bisa diselesaikan satu kelompok saja, tidak bisa pemerintah saja, melainkan peranan masyarakat setempat juga sangat penting.
Secara umum, ia berharap Pemko dapat benar-benar memacu pembangunan Kota Padang dengan maksimal dan terus mengupayakan Padang jadi pusat perekonomian dan pusat perdagangan di bagian barat Sumatera.
Namun, dalam melaksanakan pembangunan tersebut, ia mengingatkan agar Pemko tidak pernah lepas dari ketentuan Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah dalam setiap kehidupan, baik sekarang ataupun masa datang.
Berita Terkait Lainnya :
- Pawai Alegoris di Padang Dipadati Pengunjung
- Ranperda Ketahanan Pangan, DPRD Sumbar Terima Masukan Pemerintah Untuk Penyempurnaan
- Nama Bank Sampah yang Dibentuk oleh Masyarakat, Provinsi Sumatera Barat
- Orang Hanyut di Pantai Kota Padang 1 Dalam Pencarian
- Kota Solok; Banjir Menggenangi Rumah, Masyarakat Diungsikan Sementara