Masna Fadhila Utusan Provinsi Sumbar pada Lomba Pustakawan Tingkat Nasional 2017

Masna Fadhila Utusan Provinsi Sumbar pada Lomba Pustakawan Tingkat Nasional 2017

Berita Utama ROMI ZULFI YANDRA, S.Kom(Dinas Kearsipan dan Perpustakaan) 19 Juli 2017 15:46:11 WIB


Jika tak ada aral melintang pustakawan SMK Negeri 2 Kota Solok, Masna Fadhila menjadi utusan Lomba Tingkat Nasional bulan depan perempuan kulit hitam manis dengan wajah dihiasi tahi lalat ini berhasil meraih Best libraries Sumbar 2017.

Musna di ruang kerja Kepala SMK 2 Kota Solok, Abdul Hadi kepada Singgalang, Kamis (14/7) mengakui, peraih Best Libraries 2017 yang diraih tersebut dalam penilaian pengelolaan perpustakaan sekolah berkat kerja keras.

Menurut sarjana perpustakaan IAIN Imam bonjol padang 2010 itu, prestasi yang itu disamping dipersembahkan untuk Kota Solok juga bagi kedua buah hatinya, juga untuk uami tercintanya yang mengajar di SD di Nagari Saok Laweh.

Jenjang pendidikan ditempuh setelah tamat SLTA di Bukittinggi ia kuliah di Universitas Negeri Padang Program Diploma 3. “Alhamdulillah lulus dalam seleksi penerimaan CPNS Pemerintah Kota Solok dan ditempatkan di SMK 2 ini,” ujarnya.

Ada beberapa kriteria penilaian yang dilakukan oleh pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar kepada peserta lomba, namun tetap pada Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Kriteria tersebut anatara lain, Manajemen, SDM, Gedung Koleksi Perpustakaan Perorganisasian, Layanan Perpustakaan Anggaran Promosi Kerjasama dan lainnya.

Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan bagi murid namun juga merupakan bagian yang integral pembelajaran. Artinya, penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum, menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan studi, dan kegiatan penunjang lainya, misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di sekolah. Sejalan dengan keinginan untuk mewujudkan sebuah perpustakaan sekolah sebagaimana disebutkan di atas, tentu harus ada kerja sama dan senergi, termasuk apresiasi, terhadap perpustakawan sekolah, guru, kepala sekolah, serta komite sekolah.

Menyikapi hal ini pustakawan sekolah dan guru perlu mengajarkan kepada murid untuk dapat mengenali jenis informasi apa saja yang diperlukan dan menelusurinya melalui sumber informasi tersebut diatas, untuk itu diperlukan program pengetahuan tentang literasi informasi di sekolah.

Dengan mengikuti program semacam itu siswa diarahkan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah melalui informasi yang diperolehnya. Kemampuan ini juga langkah bermanfaat di kemudian hari dalam meniti perjalanan kariernya. Sumber : Harian Singgalang, 19 Juli 2017