MENJELANG RAMADHAN GEJOLAK HARGA KEBUTUHAN POKOK TIDAK TERJADI DI SUMATERA BARAT
Industri dan Perdagangan BUDI SETIAWAN, ST, M.Si(Dinas Perindustrian dan Perdagangan) 29 Mei 2017 12:26:12 WIB
Menjelang memasuki bulan ramadhan, biasanya diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok. Kenaikan ini diasumsikan ada kenaikan permintaan barang yang menyebabkan stok menipis sehingga terjadi kenaikan harga dan dikenal dengan gejolak harga.
Bergejolaknya harga dapat diihat dari perubahan harga antar waktu dan antar daerah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat setiap hari kerja mengadakan survey harga 17 Jenis barang kebutuhan pokok yang terdiri dari Beras, Gula, Minyak Goreng, Daging Sapi, Daging Ayam, Susu, Jagung, Tepung Terigu, Kacang Kedele, Cabe, Bawang, Ikan, Garam, Mie Instan, Kacang dan ketela pohon. Ada 4 Kota yang di survey yaitu Kota Padang (Pasar Raya, Pasar Siteba, Pasar Lubuk Buaya), Kota Bukittinggi (Pasar Bawah), Kota Solok (Pasar Solok) dan Kota Pariaman (Pasar Pariaman).
Dari data survey tanggal 24 Mei 2017 dibandingkan dengan 1 minggu sebelumnya tanggal 18 Mei 2017, tidak ada kenaikan harga yang signifikan, bahkan ada beberapa barang yang mengalami penurunan. Untuk Kota Padang yang menjadi rujukan Pasar Raya yang mengalami kenaikan Telur Ayam Negeri 4,17% dari Rp 19.200 menjadi Rp 20.000, Cabe Rawit Hijau 20% dari Rp 20.000 menjadi Rp 24.000, Bawang Putih 4,17% dari Rp 48.000 menjadi Rp 50.000 dan Kacang Hijau 15% dari Rp 20.000 menjadi Rp. 23.000. Sedangkan yang mengalami penurunan harga Cabe Merah Keriting 21,43% dari Rp 28.000 menjadi Rp 22.000. Sedangkan harga kebutuhan pokok lain yang disurvey tetap.
Harga dipasar Solok harga kebutuhan pokok lebih banyak yang mengalami penurunan. Adapun yang mengalami penurunan Daging Ayam Broiler 4,61% dari Rp. 21.700 menjadi Rp 20.700 cabe keriting luar 21,43% dari Rp. 28.000 menjadi Rp. 22.000 cabe merah keriting kampung 20% dari Rp. 30.000 menjadi Rp. 24.000 dan bawang putih lokal 8% dari Rp 50.000 menjadi Rp. 46.000. Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya tetap.
Harga dipasar bawah Bukittinggi harga yang mengalami kenaikan bawang putih lokal 4,17% dari Rp 48.000 menjadi Rp. 50.000, Cabe Rawit Hijau 20% dari Rp. 20.000 menjadi Rp. 24.000 dan kacang tanah 4,17% dari 24.000 menjadi 25.000. Sedangkan yang mengalami penurunan harga Cabe keriting kampung 26,92% dari Rp 26.000,- menjadi Rp. 19.000, cabe hijau 16,67% dari Rp 18.000 menjadi Rp 15.000 Bawang merah lokal 14,29% Rp. 14.000 menjadi Rp. 12.000. Sedangkan harga kebutuhan pokok lain yang disurvey tetap
Harga dipasar Pariaman tidak ada yang mengalami kenaikan harga. Sedangkan yang mengalami penurunan Cabe merah keriting 23,08% dari Rp. 26.000,- menjadi Rp 20.000,- dan Cabe hijau 25% dari Rp. 20.000,- menjadi Rp. 15.000. Sedangkan harga kebutuhan pokok lain yang disurvey tetap
Kalau dilihat perbedaan harga antar daerah tidak kelihatan ada perbedaan harga signifikan, perbedaan itu diperkirakan merupakan biaya transportasi distribusi barang.
Secara keseluruhan Kalau dilihat dari fluktuasi harga antar waktu dan daerah, dapat disimpulkan tidak ada gejolak harga yang signifikan di Provinsi Sumatera Barat menjelang Bulan Ramadhan Tahun 2017.
Berita Terkait Lainnya :
- LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTORAL DI SUMATERA BARAT TAHUN 2005-2009
- PERANAN SEKTOR EKONOMI DALAM PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU (ADHB) DI SUMATERA BARAT TAHUN 2006-2009 (%)
- EVALUASI MAKRO KEHIDUPAN BERAGAMA DAN SOSIAL BUDAYA DI SUMATERA BARAT TAHUN 2006-2009
- DATA KAWASAN SENTRA PRODUKSI PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- LUAS TANAMAN PERKEBUNAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2006-2010