Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri Rakornas Bidang Kemaritiman 2017

Wakil Gubernur Sumatera Barat menghadiri Rakornas Bidang Kemaritiman 2017

Berita Utama Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 04 Mei 2017 21:01:57 WIB


Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama seluruh Gubernur/Wakil Gubernur se Indonesia, menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kemaritiman Tahun 2017 di Sasana Kriya TMII Jakarta, kamis 4 Mei 2017.

Rakornas dibuka oleh Bapak Presiden RI beserta para Menteri terkait. Penyampaian Bapak Presiden tadi bahwa program tol laut yang dicanangkan telah membuahkan hasil. Salah satunya adalah, turunnya harga komoditas di wilayah timur Indonesia, hingga 25%. Bahkan ke depan jika semakin banyak rute tol laut yang sudah dijalankan, harga komoditas di timur Indonesia bisa semakin murah.

Pembangunan infrastruktur maritim di Indonesia juga terus dilakukan agar bisa didarati kapal besar. Bahkan beberapa minggu lalu kapal besar singgah di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk mengangkut lebih banyak peti kemas yang membuat biaya angkut menjadi lebih murah.

Semoga Bapak Presiden tidak hanya fokus di wilayah Indonesia Timur tetapi juga memfokuskan pembangunan tol laut di wilayah Indonesia barat juga.

Dalam acara Rakornas Bidang Kemaritiman tersebut, Wagub Sumbar menyampaikan harapan kepada Menteri Perhubungan yang menjadi pembicara :
1. Penyelesaian pembangunan bandara rokot di Mentawai
2. Jalan darat di Mentawai yang saat ini bisa dibilang belum layak untuk membawa hasil kebun masyarakat mentawai menuju pelabuhan yang nantinya akan di angkut kapal.
3. Di Pasaman Barat kita sedang membangun pelabuhan ketapang yang belum selesai sampai saat ini dan dimohon bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu percepatan karena saat ini hasil CPO dari Pasaman Barat diangkut lewat darat ke pelabuhan teluk bayur yang sudah berusia 100 tahunan lebih yang bisa mengakibatkan rusaknya jalan darat di Sumatera Barat. Dan untuk di wilayah barat Sumatera termasuk pelabuhan teluk bayur di Sumatera Barat belum masuk dalam progran tol laut.
Wagub Sumbar juga menanyakan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan saat menjadi pembicara bahwa untuk alat tangkap cantrang sudah ada solusinya oleh Bapak Presiden dan sementara untuk alat tangkap bagan di Sumatera Barat belum ada solusinya, bagaimana jalan keluarnya?

Jawaban dari penyampaian Wagub Sumbar :
1. Mengenai bandara rokot, Bapak Menteri Perhubungan akan langsung menugaskan Dirjen Perhubungan Udara untuk langsung turun ke lokasi untuk melihat persyaratan dan persiapan pembangunan bandara rokot Mentawai.
Dan untuk proposal pembangunan bandara rokot dan pelabuhan mentawai ini juga sudah diserahkan Wagub Sumbar kepada Menko PMK.
2. Mengenai jalan darat di Mentawai, Kemenhub akan mengkoordinasikan dengan Kemen PUPR untuk merumuskan solusi terbaik secepatnya.
3. Untuk pelabuhan teluk bayur itu tidak masuk prioritas dalam program tol laut, karena tol laut diutamakan untuk menurunkan harga-harga dan lebih diarahkan ke Indonesia Wilayah Timur.
Sementara di Sumatera Barat sendiri harga untuk sembilan bahan pokok masih stabil dan tidak mengalami kenaikan makanya tol laut tidak diarahkan kesana.
Dan juga untuk kemacetan yang sering terjadi di jalan Koto Baru-Padang Luar (pertanyaan yang sempat diajukan Bp Wagub) dimana masih banyak terdapat aset-aset PJKA yang menjadi salah satu penghalang untuk pembangunan, Menteri Perhubungan menegaskan agar Pemprov Sumbar bersurat kepada Kemenhub melalui Dirjen Perkeretaapian ya g nantinya akan dibahas di tingakat kementerian dan instansi pemerintah terkait.
4. Untuk alat tangkap bagan yang awalnya hanya mendapatkan izin sampai bulan Juni 2017, Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan bahwa untuk izin alat tangkap bagan diperpanjang sampai Desember 2017.