Propaganda Pada Media Sosial

Propaganda Pada Media Sosial

Artikel Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 04 Mei 2017 09:37:01 WIB


Oleh Iqbal Pratma Alwi

Media sosial dalam jagat maya layaknya pisau bermata dua. Di satu sisi, dapat membangun dan menggairahkan roda kehidupan masyarakat, di lain sisi, masyarakat dapat saja terjebak dalam pemberdayaan yang semu belaka.

Disebut semu karena orang mengira bahwa opini yang dilontarkan, dan komentar yang disebarluaskan, justru berakibat sebaliknya bagi kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Disebut semu karena orang mengira sudah sangat produktif dengan bermedia sosial lewat Facebook, Twitter, Instagram atau percakapan WhatsApp, padahal yang dikerjakan sekedar mengumpulkan, meneruskan, dan mengomentari informasi kepada orang-orang lain. Dua hal yang semu inilah yang menjadi tipu daya medsos ketika menyebarkan warta berisi hoax belaka.

Berkembangnya hoax yang disebarluaskan di Medsos juga dapat berdampak terjadinya polarisasi sikap dan pemikiran di tengah masyarakat yang dapat menyebabkan munculnya kecurigaan dan ketegangan sosial sampai kepada potensi perpecahan bangsa.

Informasi yang kita dapat di media sosial harus di cek and recek kembali kebenarannya. Jangan sampai kemakan propaganda dari pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga menimbulkan perbedaan persepsi antar individu. Perbedan persepsi bisa menjadi petaka yang besar, apakah petaka ini tujuan para hoaxer...?? Kita tidak tahu juga.... berpulang kepada para pembaca...