Telepon Sahabat Anak (TESA) 129 GRATIS melalui Telepon Rumah, Telkomsel dan XL
Berita Utama () 28 April 2017 09:48:18 WIB
PADANG – Untuk melindungi hak-hak dan memastikan adanya akses untuk mendapatkan pelayanan berkualitas yang dapat mendukung tumbuh kembang anak secara wajar, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurkan layanan Telepon Sahabat Anak (TESA) 129. Layanan ini menjangkau setiap anak yang membutuhkan perawatan dan perlindungan dengan menanggapi situasi darurat melalui nomor telepon 129 dengan tarif gratis melalui telepon rumah, telokomsel dan XL.
Menindaklanjuti hal tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan Sosialisasi TESA 129 di The Axana Hotel Padang, Jumát (28/4). Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang penanggungjawab program pemenuhan dan perlindungan anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi/Kabupaten/Kota, OPD Provinsi terkait, serta organisasi perempuan dan lembaga pemerhati anak.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ratnawilis, A.Pi, M.Si menegaskan bahwa Telepon Sahabat Anak (TESA 129) adalah salah satu layanan masyarakat yang berupaya memberikan perlindungan pada anak.
“Telepon Sahabat Anak (TESA 129) adalah layanan yang berupaya memberikan perlindungan pada anak (laki-laki dan perempuan) dari tindak kekerasan fisik, psikis, seksual dan yang memerlukan perlindungan khusus lainnya, serta perlakuan diskriminatif baik gender, suku, ras, agama, sosial ekonomi, melalui akses telepon gratis ke nomor telepon 129.”
“Layanan ini tidak terbatas pada pengaduan dan konseling saja, namun juga memberikan informasi kepada masyarakat sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya kasus-kasus tindak kekerasan dan pelanggaran hak-hak lainnya”, lanjut Ratna.
Sebelum menutup sambutannya Ratnawilis mengharapkan melalui kegiatan ini terjadi peningkatan koordinasi antara penanggungjawab program/kegiatan pemenuhan hak dan perlindunganan anak, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota guna dapat mewujudkan kesejahteraan anak-anak Sumatera Barat.