Pengobatan baru untuk wanita yang menderita disfungsi seksual

Artikel Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 07 April 2017 10:06:26 WIB


Selama ini, pria yang mengalami gangguan disfungsi seksual biasanya akan memilih untuk mengonsumsi Viagra demi mengatasi masalahnya. Namun jika wanita yang mengalami, apa yang harus dilakukan?

Para peneliti memang tengah mengembangkan Viagra untuk wanita. Namun wanita sampai saat ini hanya memiliki sedikit pilihan untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebagaimana dilansir dari FoxNews, sekitar 43 persen wanita menderita disfungsiseksual. Sayangnya, tidak semua wanita itu mau berkonsultasi dengan dokter untukmengatasi masalahnya.

Kabar baiknya, beberapa wanita asal Amerika kini memilih untuk melakukan prosedur khusus demi memerangi disfungsi seksual yang dialami. Adalah O-Shot, suntikan yang mengandung platelet-rich plasma (PRP) yang bersumber dari darah diri sendiri yang ketika diaktifkan akan mampu memperbaiki jaringan organ seksual yang rusak.

Terapi PRP sebenarnya bukan hal baru di dunia kedokteran. Namun tidak semua orang, khususnya wanita mengetahui tentang terapi ini.

Cara kerja suntikan O-Shot adalah mengirim PRP pada lokasi tertentu dalam tubuh. PRP kemudian meremajakan 'sistem orgasme' dengan merangsang sel-sel induk yang ditemukan dalam jaringan. Pembuluh darah baru dan sel-sel sensorik terbentuk kemudian bekerja untuk meningkatkan fungsi dan meningkatkan sensitivitas seksual.

Prosedur terapi PRP pun hanya menghabiskan waktu 15 menit. Setidaknya setelah tiga minggu, penderita disfungsi seksual akan mengalami peningkatan gairah di atas ranjang.

Selain wanita, ada pula Priapus Shot yang dikhususkan bagi pria jika mengalami disfungsi seksual juga.

Meskipun demikian, gaya hidup sehat seperti diet dan olahraga tetap menjadi faktor utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual.