135 GURU BIDANG STUDI SMA IKUTI WORKSHOP UKG
Pendidikan () 27 Maret 2017 14:07:29 WIB
Padang, 24 Maret 2017
Menindak lanjuti hasil UKG 2015 lalu yang telah dilakukan oleh Kemendikbud dan hasil masing-masing guru sudah diserahkan kepada seluruh kabupaten kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data tersebut masih sangat banyak guru-guru memperoleh nilai dibawah KKM yang di tetapkan yaitu 55,00 sedangkan target yang diharapkan pada tahun 2017 ini adalah sebesar 70,00.
Untuk menjawab persoalan tersebut Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru yang akan mengikuti UKG bagi guru mata pelajaran Matematika, Biologi dan Bahasa Inggris yang dilaksanakan selama tiga hari di Kriyad Hotel Bumi Minang jalan Bundo Kandung Padang 23 s.d. 25 Maret 2017.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Burhasman, MM dan dihadiri oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen , Ditjen GTK Dr. Mansur Arsyad, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMA Drs. Nasmeri, M. Pd dan Kasi Tenaga Teknis Bidang Pembinaan SMA Drs. Suyanto, M.Pd.
Dalam pengarahannya Kepala Dinas Pendidikan Drs. Burhasman, MM mengatakan, kopetensi guru itu ada empat terdiri dari kepribadian, profesional, paadagogik dan sosial. Dengan empat kopetensi itu guru bisa mengangkat derajat cara berfikir anak-anak, maka dengan cara itu sekarang guru itu diuji melalui UKG untuk mendapatkan angka kopetensi.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. Burhasman, MM mengukapkan, guru merupakan sebuah jabatan profesi dan sebuah profesi itu harus memenuhi persyaratan, pertama seorang guru harus melalui pendidikan tersendiri dan tentunya lulusan lembaga pendidik dan tenaga kependidikan serta mengikuti pendidikan profesi.
Kalau ingin memang dianggap sebagai guru profesiaonal, syaratnya harus mengikuti pendidikan dibidang keguruan, dimana lulusan lembaga pendidik dan tenaga kependidikan dan juga harus terkait dengan pelatihan pelatihan profesi serta juga menguasai kopentensi teknis. Penguasaan kopentensi yang mesti dimiliki oleh seorang guru juga berdampak terhadap mutu dan hasil belajar siswa, jelas Burhasman.
Sementara itu ketua pelaksana Dra. Maswita, M.Pd,Kons dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan merajuk kepada hasil UGK tahun 2015 lalu dengan berdasarkan data Kemendikbud yang telah diterima kurang lebih 2.299.504 guru yang telah diuji kopetensinya, hasil yang diperoleh berdasarkan rata-rata nasional 56,59 artinya lebih tinggi 1,69 dari kkm yang ditetapkan 55,00.
Sedangkan hasil UKG Sumatera Barat dengan jumlah peserta 78.592 yang terdiri guru TK s.d. SLTA memperoleh nilai rata-rata provinsi sebesar 58,37, khusus untuk guru SMA yang mengikuti UKG 10.096 orang memperoleh nilai rata-rata sebesar 61,74. Berdasarkan data tersebut, masih banyak guru yang memperoleh nilai 55,00 kebawah dan ada yang memperoleh 10,00 s.d. 40,00, sedangkan target yang akan dicapai tahun 2017 ini minimal masing-masingnya memperoleh nilai 70,00, kata ketua penyelenggara Maswita.
Bila kondisi ini dibiarkan terus, jelas Maswita tentu akan berdampak buruk terhadap kualitas pembelajaran sekaligus mutu pendidikan, maka untuk menjawab persoalan ini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melakukan perbaikan peningkatan mutu melalui Workshop Peningkatan Kompetensi guru mata pelajaran Biologi, Bahasa Inggris, Matematika. ( Pon Siswa, S.Sos. / Disdik Sumbar )