112 SISWA SMK IKUTI LOMBA DEBAT BAHASA

Pendidikan () 20 Maret 2017 16:20:41 WIB


Padang, 20 Maret 2017

      Dalam perspektif global, pendidikan tidak hanya dimaksudkan untuk membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis yang terkait dengan struktur kurikulum semata, tetapi juga diarahkan agar peserta didik memiliki kemampuan generik.

     Kemampuan ini harus dikuasai oleh setiap lulusan satuan pendidikan yang meliputi kemampuan berkomunikasi, berfikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi dalam kelompok dan pemahaman global serta memamfaatkan teknologi.

     Untuk memahami kemampuan itu sebanyak 112 siswa SMK dari 16 Kab/Kota se Sumatera Barat mengikuti lomba debat bahasa yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat 17 s.d. 20 Maret 2017 bertempat di Rasaki Hotel Km 16 By Pass Padang.

Lomba Debat Bahasa siswa SMK dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Burhasman, MM, Jumat malam ( 17-3 ) yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Drs. Syofrizal B, MT, Kasi Kurikulum dan KesiswaanDrs. Raymon, M.Pd selaku penanggungjawab kegiatan serta para dewan juri lomba.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Burhasman, MM dalam sambutannya mengatakan, 70 persen anak SMK didorong untuk melakukan pratikum dalam menguasai kompetensi, 30 persen dalam bentuk saintyaitu kemampuan berfikir sistimatik, analitik yang dituntut oleh pelajaran.

     Dalam era zaman sekarang yaitu abad ke-21 pembelajaran menuntut siswa berfikir secara kritis, analis, kreatifitas dan komunikasi serta pada abad ini tidak cukup hanya kemampuan teknis namun bagaimana mengerjakan sesuatu sesuai dengan bidang keahliannya, tetapi perlu juga dibekali kemampuan generik dan berkomunikasi secara efektif.

     Sementara itu Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Raymon, M.Pd selaku penanggungjawab kegiatan melaporkan bahwa tujuan lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing siswa SMK 2017 adalah memotivasi siswa untuk meningkatkan potensi dan keterampilan berbahasa yang pada gilirannya akan meningkatkan percaya diri dalam pergaulan di tingkat nasional maupun internasional.

     Selanjutnya mempromosikan pentingnya penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa asing selain bahasa Inggris sebagai skill dilingkungan SMK dan masayarakat pada umumnya serta memberikan pemahaman terhadap fungsi dan peran bahasa sebagai alat komunikasi dan pengembangan jati diri bangsa.

Adapun tema dari lomba ini jelas Raymon, “Literat Komunikatif dan Kolaboratif “ yaitu terkait dengan pembentukan jati diri siswa yang berkualitas serta pemerataan mutu pendidikan SMK, sedangkan jenis bidang lomba yang diperdebatkan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang dengan jumlah peserta sebanyak 112 siswa yang berlangsung selama empat hari 17 s.d. 20 Maret 2017 di Rasaki Hotel Km- 16 By Pass Padang.

( By: Pon Siswa, S.Sos/Disdik Sumbar ).