expose hasil penelitian dan pengembangan hasil hutan

expose hasil penelitian dan pengembangan hasil hutan

Berita Utama () 13 Maret 2017 12:36:31 WIB


Padang, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan Expose Hasil Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Kegiatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan di Bogor.

Pada kegiatan expose ini disampaikan bahwa IPTEK dan Inovasi Hasil Litbang yaitu ;

  1.  Kajian : Pengelompokan Jenis Kayu Perdagangan. Disni dilakukan Evaluasi dan penyempurnaan terhadap substansi SK Menteri Kehutanan Nomor 163/Kpts-II/2003: Terbatas pada 121 kelompok jenis kayu yaitu : Kelompok Kayu Meranti (komersil satu) 31 kelompok jenis, Kelompok Kayu Rimba Campuran (komersil dua) 55 kelompok jenis, Kelompok Eboni (indah satu) 3 kelompok jenis, dan Kelompok Kayu Indah (indah dua) 32 kelompok jenis.
  2.  IPTEK hasil Litbang unggulan yang banyak diminati berupa Teknologi Arang Kayu dan Arang Kompos Bioaktif, Teknologi Produksi Asap Cair, Teknologi Pengolahan Batang Sawit, Teknologi Pengolahan Bioethanol (aren), dan Perhitungan Faktor Ekspotasi.
  3.  IPTEK Pengolahan HHBK ; adapun Hasil Hutan Bukan Kayu yang telah dilakukan penelitian dan pengujian adalah Rotan, Bambu, Karet, Kayu Putih, Tengkawang, Jernang, Jamur Kayu, Nipah dan lainnya. Salah satu contoh pengolahan HHBK yaitu Kapur (Dryobalanops sp) merupakan jenis potensial penghasil minyak/getah adalah Dryobalanops aromatica. Saat ini pohon kapur masih banyak ditebang untuk dimanfaatkan kayunya, padahal pohon kapur memiliki nilai ekonomi kristal maupun minyak kapur. Minyak Dryobalanops bisa dimanfaatkan sebagai bahan parfum, sabun anti jerawat, lilin aroma terapi dan obat jantung. Kristal kapur memiliki nilai ekonomis tinggi dikarenakan mengandung borneol.
  4.  IPTEK dan Inovasi Pengolahan Kayu dan Limbah : disini terdapat Atlas Kayu, Teknik pengeringan tenaga surya dan tungku, teknik pengawetan kayu, teknik peningkatan kualitas kayu melalui impregnasi, teknologi pembuatan kayu lamina dan kayu komposit, formula perekat alami dari limbah kulit kayu dan serbuk kayu, dan deteksi kayu gerowong.
  5.  IPTEK dan Inovasi Bioenergi: disini dilakukan pengembangan teknologi pembuatan woodpellet, teknik pengolahan biodiesel, teknik pengolahan limbah untuk bioethanol dan biooil.
  6.  IPTEK dan Inovasi Pemanenan Hutan ; disini terdapat metode pemanenan kayu tree length logging, alat bantu logging untuk mengurangi selip pada jalan yang licin, alat pengukur diameter wesyano dan teknik pemanenan getah dan resin (jelutung, keruing dan kemenyan).

Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah bekerjasama dalam aplikasi IPTEK dengan 50 perusahaan yang tersebar di seluruh indonesia. Semua IPTEK dan INOVASI yang lebih rinci mengenai informasi pengembangan hasil hutan tersebut dapat di Akses pada www.hasilhutan.litbang.menlhk.go.id