Jorong Piruko dan Kampung Hangus Peroleh Penghargaan ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
CITRA APRO AMOR, S.Si(Dinas Lingkungan Hidup) 01 Desember 2016 14:00:00 WIB
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Program Kampung Iklim mencakup tinjauan terhadap pelaksanaan kegiatan dan aspek adaptasi perubahan iklim, mitigasi perubahan iklim serta kelompok masyarakat dan dukungan berkelanjutan.
Pada tahun ini, Provinsi Sumatera Barat telah mengusulkan 10 (sepuluh) lokasi jorong/nagari/desa Proklim yang tersebar di 6(enam) Kab/kota ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dari 10 (sepuluh) lokasi Proklim yang diusulkan, semuanya lolos penilaian administrasi yang dilakukan sekretariat ProKlim berupa pemeriksaan formulir pengusulan Proklim dan kelengkapan dokumen pendukung. Selanjutnya dilakukan verifikasilapanganpadabulan September lalu untuk memeriksa kesesuaian informasi yang disampaikan dalam dokumen pengusulan Proklim dengan kondisi yang ada di lapangan dimana tim penilai terdiri dari tim KLHK dan Bapedalda Provinsi Sumatera Barat. Komponen yang dinilai dalam program Proklim ini mencakup kegiatan adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan masyarakat dan dukungan keberlanjutan. Sementara itu kriteria penilaian mencakup pelaksanaan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di suatu lokasi yang terdiri dari pelaksanaan aksi lokal adaptasi yang dapat meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, pelaksanaan aksi lokal mitigasi yang dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca serta pembentukan kelompok masyarakat dan keberadaan tokoh di tingkat lokal yang menjadi penggerak kegiatan serta berbagai aspek pendukung yang dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Dari 10 lokasi yang dilakukan verifikasi lapangan oleh tim Pusat KLHK, 2 (dua) lokasi di Sumatera Barat ditetapkan sebagai lokasi Proklim (Kampung Iklim) Tahun 2016 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dua lokasi tersebut terdiri dari Jorong Piruko Utara, Nagari Sitiung, Kabupaten Dharmasraya dan Jorong Kampung Hangus, Nagari Koto Kaciak, Kabupaten Pasaman. Lokasi tersebut merupakan dua lokasi dari 22 lokasi se-Indonesia yang ditetapkan sebagai lokasi Proklim untuk tahun ini. Berdasarkan hasil penilaian pelaksanaan Proklim tersebut, sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah, maka diberikan penghargaan Proklim berupa tropy, sertifikat dan insentif kepada perwakilan masyarakat didampingi Instansi LH daerah masing-masing. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc pada hari ini, tanggal 1 Desember 2016 dalam acara puncak Pekan Perubahan Iklim yang bertempat Auditorium Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan . Diharapkan semua daerah terus mengembangan kegiatan Proklim di daerah masing-masing melalui kegiatan adaptasi dan mitigasi untuk memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim dan memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca