Selamat Jalan Bapak Muslim Kasim
Artikel Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 13 Februari 2017 16:12:28 WIB
Selamat Jalan Bapak Muslim Kasim
Oleh. Drs. Akral. MM
Kalimat inilah yang dapat kami ucapkan kepada beliau Bapak Muslim lahir 28 Mei 1942 di Nagari Pakandangan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.
Beliau mengawali karirnya sebagai PNS di BULOG 1976 dan sempat menjadi kepala DOLOG Provinsi Bali dan Kepala DOLOG Sumatera Barat. Karier di BULOG berakhir tahun 2000. Di tahun yang sama beliau mengawali karier sebagai pejabat Publik yaitu menjadi Bupati Padang Pariaman selama 10 tahun dari tahun 2000-2005 dan 2005-2010 (2 periode), pada tahun 2010-2015 beliau sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat mendampingi Bapak Irwan Prayitno.
Ketika awal menjabat jadi Bupati kondisi infrastruktur di Padang Pariaman belum begitu bagus, berkat Pak MK begitu beliau akrab disapa, seluruh jalan kabupaten yang menghubungkan antar nagari diaspal hotmix, di pinggir jalan ditanami pohon pelindung khususnya pohon jati. Sejengkal tanahpun tidak dibiarkan kosong tetapi harus ditanami dengan pohon yang mendatangkan manfaat terutama yang bernilai ekonomis dan dapat pula dijadikan sebagai pohon pelindung, seperti pohon jati, durian, manggis, sukun, nangka dan sebagainya, beliau juga menyediakan bibit secara gratis melalui Dinas Pertanian Padang Pariaman. Awalnya hal ini malah jadi ejekan bagi masyarakat (cime'eh), tetapi ketika hasilnya sudah kelihatan masyarakat yang dulu anti sekarang berubah total. Dimana-mana MK selalu bicara masalah pangan dan ekonomi masyarakat, sehingga MK dijuluki Bapak Pangan (Wiztian Yoetri Padrk 13/2/2017).
Ketika kakao sedang digalakan bahkan MK mencanangkan wilayah Kabupaten Padang Pariaman sebagai daerah sentra kakao di Sumatera.
MK adalah sosok pemimpin yang sangat ramah, dan selalu memuliakan tamunya. MK selalu menerima siapa saja yang mengunjunginya. Ketika beliau menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat penulis pernah mengikuti rapat dengannya, sedang asyik memimpin rapat datang sekretarisnya memberitahu ada tamu menunggu dari Rao Mapat Tunggul Kabupaten Pasaman, beliau tahu Rao Mapat Tunggul itu jauh, maka beliau minta izin sebentar menemui tamunya dan beliau langsung minta agar tamunya disuruh menunggu diruang tamu dan beliau melanjutkan rapat kembali, padahal tamu itu baru pertama berjumpa dengan beliau, begitulah caranya beliau menghargai orang, beliau begitu bersahaja, dan merasa dekat dengan rakyatnya.
Disamping itu MK sangat hobi berolah raga, ketika jadi Wakil Gubernur, MK lebih memilih olahraga yang merakyat seperti joging dan bersepeda serta sekali-sekali senam massal, MK lebih suka olahraga tradisional, MK juga suka belajar silat minang, hal ini beliau lakukan agar masyarakat merasa termotivasi untuk menggalaka olahraga anak nagari.
Namun hobi bertani adalah yang paling digelutinya, beliau punya kebun salak pondoh, dibelakang rumahnya ada sawah yang beliau langsung mencangkul nya, berladang bawang dan kentang bersama masyarakat Alahan Panjang Kabupaten Solok, berkebun buah naga, berkolam ikan, kebun jeruk nipis, beternak sapi.
Ketika ditanya kenapa Wakil Gubernur mau jadi petani, beliau menjawab sebagai seorang pemimpin kita harus menjadi contoh dan sebagai inspirator serta sebagai motivator bagi rakyat yang kita pimpin, jangan hanya bisa memerintah saja tetapi kita harus melakukan dengan perbuatan sekalian. MK juga sering jadi uztad di acara pertemuan bahkan jadi khatib salat Jum'at, hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Sangat banyak pelajaran yang harus diambil dari beliau, mulai dari keseharian yang selalu dekat dengan masyarakat dan selalu menjaga hubungan baik dengan siapa saja. Namun sekarang semua itu tinggal kenangan. Ibarat pepatah mengatakan "harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang meninggal tinggalkan amal kebaikan"
Selamat jalan Bapak kami, selamat jalan Kakek kami, selamat jalan Mamak kami, selamat jalan Kakak kami, selamat jalan Pemimpin kami. Semoga Bapak mendapat tempat yang paling Mulia disisi Allah SWT, dan apa yang telah Bapak buat dan berikan kepada kami dan rakyat Sumatera Barat semoga jadi amal ibadah dan dicatat oleh Allah.SWT. Kepada keluarga dan sanak family serta handai taulan hendaknya selalu tabah dan ikhlas menerima semua ini.... Innalillahiwainnailahi Rojiun... Amiin... (by. Akral)