Mercy Corps Dorong BPBD Tingkatkan Kapasitas Pengelolalan Data Bencana Berbasis Geografis

Mercy Corps Dorong BPBD Tingkatkan Kapasitas Pengelolalan Data Bencana Berbasis Geografis

Badan Penanggulangan Bencana Daerah HERA ARMAN, ST(Badan Penanggulangan Bencana Daerah) 03 Desember 2016 10:07:19 WIB


Yogyakarta (3/12) – Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi petugas kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat  bekerjsama dengan Mercy Corp melatih tenaga Staf dan relawan dalam bidang pengelolaan, analisa data Geografis. Pelatihan peningkatan kapasitas tersebut Mercy Corps melalui Program Technical Assistance and Training Teams (TATT’s) mengajak triner terlatih dari komunitas asal Jogjakarta “SinauGIS”.

Pelatihan GIS (Geographic Information System) ini diadakan selama 5 hari dari hari Senin 29 Nopember hingga tanggal 3 Desember 2016 bertempat di Fave Hotel jalan Kusumanegara Jogjakarta. Peserta yang dilatih oleh Mercy Corps ini berasal dari enam Provinsi dukungan TATT’S berasal dari Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Barat, Maluku, Sumatera Barat dan JawaTimur. Sedang untuk Narasumber Pelatihan diantaranya adalah Barandi Sapta W, M.Sc (Dosen Fakultas Geografi UGM) yang juga merupakan Koordinator Unit Akusisi Data Fakultas Geografi UGM, sebagai penyampai materi tentang dasar Pemetaan. Danang Samsurizal, ST. (Manager Pusdalops-BPBD Daerah Istimewa Jogjakarta) yang menyampaikan tentang Penerapan GIS di Bidang Kedaruratan dan Logistik, serta para Triners dari SinauGIS; Human Zarodi, S.Si, AgusKuntarto, S.Si, dan Muhammad Anshori,S.Si.

Diharipertama(29/11) pelatihan diawali dengan Pemaparan materi dasar, dihari kedua dilakukan praktek Lapangan untuk menghimpun data dalam koordinat dengan Global Positioning System (GPS) ke daerah Gunung Merapi, dihari Ketiga dilaksanakan pengelolaan Data GPS kedalam Peta dan membahas Studi kasus terkait masalah kebencanaan, sedangkan di hari keempat peserta mempelajari layout peta tematik sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

Peserta terlihat sangat antusias ketika melakukan praktek Pemetaan GIS ini karena dilaksanakan dengan metode survey lapangan dengan menggunakan perangkat GPS ke lokasi gunung Merapi pasca letusan tahun 2010. Konsep yang diajukan oleh Panitia yaitu belajar sekaligus langsung kelapangan membuat peserta bisa memahami materi yang telah diajarkan.

Selanjutnya peserta tidak kalah semangat dalam melakukan pembuatan layout Peta dari hasil survey lapangan masing-masing peserta. Terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan diri untuk mempresentasikan hasil layoutnya pada hari terakhir kelas pelatihan. Tidak tanggung – tanggung Panitia juga memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik dalam hasil penguasaan materi yang dituangkan dalam bentuk layout peta dalam aplikasi Quantum GIS. Dari tiga peserta terbaik ini termasuk dari BPBD Sumatera Barat – Ferry Faisal dari Pusdalops PB Sumatera Barat .(HA)