Germas Remi Diluncurkan, Ali Mukhni : Germas Identik dengan Program Padang Pariaman Sehat
Layanan Kesehatan Indra, S.Kom(Dinas Kesehatan) 17 November 2016 08:34:47 WIB
PADANG PARIAMAN Program Germas resmi di luncurkan secara simbolis di Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung Rabu (16/11/2016). Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dicanangkan serentak di 10 Kabupaten/kota se-Indonesia. Yakni di Kabupaten Padangpariaman, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Purbalingga, Kota Batam, Kabupaten Bogor, Kota Jambi, Kota Pare-pare, Kota Surabaya, dan Kota Madiun. Hadirnya program Germas itu, sebagai upaya peningkatan hidup sehat dan bersih di masyarakat.
"Jika dilakukan dengan cara promotif dan preventif, program Germas ini diharapkan dapat menurunkan beban penyakit. Menurunkan angka produktivitas penduduk, serta menurunkan beban biaya kesehatan," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, usai mencanangkan Germas di Lapangan Nagari Sungai Abang, Kecamatan Lubuk alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Katanya, pembangunan kesehatan di Indonesia bentuk aplikasi nyata dari revolusi mental. Untuk itu, dia memberi indikator yang dapat dilakukan dalam membudayakan hidup sehat dan bersih. Di antarnya mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, menjaga kebersihan rumah, ketersedian air bersih, makan buah dan sayur menjaga aktivitas olahraga.
"Selain itu para keluarga dan lingkungan harus bisa menjaga anak-anak dari bahaya asap rokok, karena budaya hidup bersih dan sehat harus dimulai dari diri sendiri," ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan Germas harus didukung dan disukseskan oleh semua pihak. Katanya, persentase realisasi kesehatan di Provinsi Sumbar telah mencapai 20 persen. Artinya, angka persentase itu, menurut Nasrul bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan, sebelum pencanangan program Germas, pihaknya telah menjalankan program Padang Pariaman Sehat sejak 2014. Melalui program Padang Pariaman Sehat, seluruh biaya kesehatan di Padang Pariaman gratis.
Dijelaskannya bahwa Padang Pariaman Sehat merupakan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan dimana petugas kesehatan berkunjung ke rumah-rumah masyarakat untuk menanyakan dan memeriksa kondisi kesehatan masyarakat. Jadi penyakit dapat terdeteksi dini dan bisa segera mendapatkan tindakan medis. Hasilnya, bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) tidak ditemukan lagi dan pola hidup masyarakat meningkat.
"Jadi, Padang Pariaman Sehat memiliki satu visi yang sama dengan Germas sesuai Nawa Cita Bapak Presiden dan Wakil Presiden ini," kata Ali Mukhni.
Sukses Padang Pariaman Sehat itu terbukti dengan diraihnya penghargaan Bhakti Husada Kencana Kartika dan Kabupaten Sehat Kategori Swastisaba Padapa pada tahun 2015 dari Presiden jokowi.
Orang nomor satu di Padang pariaman itu mengatakan bahwa dalam waktu yang bersamaan Launching GERMAS juga dicanangkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dari Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) sudah dimulai dari Tahun 2006 dengan program P2KP.
Sampai dengan Tahun 2016 ini, tambah Ali Mukhni, Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) adalah program KOTAKU untuk penanganan kawasan kumuh, program Pamsimas untuk pencapaian air bersih bagi masyarakat dan program Sanimas untuk perbaikan Sanitasi dan Limbah masyarakat dan program Rekompak adalah perbaikan untuk rumah-rumah masyarakat yang terkena dampak dari bencana.
Program lain yang dicanangkan PUPR dengan berbasis masyarakat adalah program P3-TGAI yang memperbaiki irigasi masyarakat, serta program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk pembangunan rumah baru, perbaikan rumah yang tidak layak huni dan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk juga program dalam penataan lingkungan dengan menyediakan RTH skala lingkungan.
Semua program-program yang dilaksanakan oleh PUPR ini dengan berbasis masyarakat adalah bagian dari gerakan masyarakat hidup sehat, serta program untuk mendukung program Presiden Jokowi sesuai dengan Nawacita untuk penuntasan 100-0-100 yaitu 100 % akses Air Minum bagi masyarakat dan tidak ada lagi kawasan kumuh serta 100% Sanitasi terlayani pada Tahun 2019.
Sementara pada bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak juga melahirkan prestasi diantaranya :
a. Dua kali Juara I (satu) Lomba Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Propinsi yaitu pada tahun 2011 Kecamatan Enam Lingkung dan pada tahun 2014 Kecamatan Ulakan Tapakis.
b. Juara I Lomba Penilaian Perusahaan Pengelola Tenaga Kerja Wanita pada tahun 2014.
c. Membentuk P2TP2A Kabupaten dan Kecamatan dengan Ketuanya Ny. Hj. Rena Ali Mukhni, dimana telah banyak merespon korban dengan mendampinginya sampai selesai.
d. Membentuk Forum Anak dengan nama Forum Anak Padang Pariaman, dan juga telah 4 kali mengirim anak mengikuti Forum Anak Nasional dan Peringatan Hari Anak Nasional, di Jogjakarta, Jakarta, Bogor dan di Lombok.
Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rena Ali Mukhni juga menyampaikan bahwa sesuai Inpres nomor 5 tahun 2014, saat ini gencar-gencarnya melakukan penyuluhan GN-AKSA (Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak) dengan sasaran siswa di sekolah- sekolah, pada ibu ibu muda yang masih mempunyai anak, dengan tujuan dapat menekan angka kejahatan seksual terhadap anak di Padang Pariaman khususnya, Sumatera Barat pada umumnya.
"Kami juga bekerja sama dengan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat, diantaranya mendapat bantuan itik, alat-alat memasak kue untuk perempuan janda kepala keluarga," ujar Perempuan murah senyum itu.
Pada kesempatan ini, Rena Ali Mukhni juga ucapkan terimakasih kepada Kementerian PP dan PA, dimana Padang Pariaman mendapatkan bantuan 1 (satu) unit Mobil perlindungan (MOLIN) dan 2 unit Motor Perlindungan (TORLIN) yang akhir bulan ini akan sampai di Padang Pariaman.
"Bantuan ini sebagai bukti apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat ke Padang Pariaman," kata Ibu tiga Putra itu.
Dalam program Germas itu, masyarakat diajak melaksanakan senam bersama. Mulai warga dari usia murid SD, hingga kalangan lanjut usia (lansia). Setelah itu, Menteri PPPA menyempatkan untuk berkunjung ke Puskesmas Lubuk Alung, SMAN 1 Lubuk Alung, serta rumah warga yang telah mendapat program benah rumah sebanyak 25 unit. (rel/warman)