Pembukaan Pelatihan Pemagangan Dalam negeri
Artikel () 11 Mei 2016 09:56:15 WIB
Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2016 ini, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengurangi angka pengangguran terbuka di Sumatera Barat, sebab melalui pemagangan ini diharapkan akan terjadinya penyerapan tenaga kerja di perusahaan tempat magang peserta ataupun di perusahaan lain sesuai dengan kejuruannya, sebab peserta sudah mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja disaat pelatihan dan pemagangan di perusahaan.
Tahun 2014 sebanyak 172 orang ( 86 % ) dari 200 orang peserta, telah diserap oleh perusahaan atau membuka usaha mandiri sebagai wirausaha mandiri,
Pada tahun 2015 yang lalu, Provinsi Sumatera Barat dialokasikan kegiatan Pelatihan Pemagangan sebanyak 40 paket, Alhamduliiah berdasarkan data laporan penempatan kerja yang kami terima bulan April 2016, dari 400 orang peserta, sebanyak 342 orang (85,5 %) telah diserap oleh perusahaan atau membuka usaha mandiri sebagai wirausaha mandiri.
Dengan terus meningkatnya angka pencari kerja dari tahun ketahun, ditambah lagi dengan tidak terserapnya semua lulusan SLTA atau SMK di perguruan tinggi, mengakibatkan angka pengangguran terbuka di Sumatera Barat semakin bertambah, hal ini mengakibatkan pencari kerja kita tidak punya pilihan lain, mereka harus memasuki pasar kerja, baik pasar kerja didalam negerai maupun pasar kerja di luar negeri.
Permasalahan yang akan dihadapi adalah : Apakah tersedia lowongan pekerjaan yang cukup di dalam maupun diluar negeri untuk menampung para pencari kerja kita, yang secara umum masih belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna jasa tenaga kerja atau perusahaan. Akibatnya angka pengangguran di Provinsi Sumatera Barat semakin hari semakin bertambah.
Hal ini tidak saja merupakan tanggungjawab Pemerintah namun merupakan tanggungjawab kita bersama antara Pemerintah, Pihak Swasta dan Masyarakat. Oleh sebab itu kita dituntut mencurahkan segala upaya untuk memperluas kesempatan kerja, baik kesempatan kerja dalam negeri maupun kesempatan kerja luar negeri.
Penyelenggaraan pelatihan pemagangan dalam negeri ini merupakan representasi upaya sungguh-sungguh dari Pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM terutama pencari kerja,agar mampu memasuki pasar kerja yang tersedia.
Konsep dasar yang dikembangkan dalam pelatihan pemagangan ini adalah perusahaan yang mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja dengan spesifikasi yang diinginkan kemudian bersama Disnakertrans Provinsi/LPK/Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) atau lainnya ikut mendesain program pemagangan.
Pelaksanaan Pelatihan Pemagangan dilaksanakan selama 5 bulan dengan rincian 1 bulan di unit pelatihan perusahaan/Lembaga Pelatihan Kerja dan 4 bulan magang atau praktek kerja di perusahaan, dengan harapan terjadinya penyerapan tenaga kerja disaat pemagangan maupun pasca pemagangan di perusahaan, dengan demikian program ini dapat mengurangi angka pengangguran terbuka di Sumatera Barat sekaligus mampu menyediakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
pada tahun 2016 ini Provinsi Sumatera Barat akan merekruit Calon Peserta Magang ke Jepang, yang direncanakan pelaksanaan Seleksinya bulan Agustus 2016 ini. Untuk itu bagi pencari kerja laki-laki yang berumur 20 – 26 tahun dan tamatan SLTA yang berminat, silahkan mencari informasi dan mendaftarkan diri di Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan Kab/Kota setempat.
Program Pemagangan ke Jepang merupakan kerjasama Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dengan InternationalManpowerDevelopmentof Organization – IM Japan, dengan menyusun kesepakan kerjasama, Program Parktek Kerja bagi pemuda dari Indonesia yang dikenal dengan “ JISSHUSEI “ yang artinya “ BEKERJA SAMBIL BERLATIH “ di Negera Jepang
Perlu juga kita ketahui bahwa Rekruitmen Calon Peserta Magang ke Jepang tahun 2016 asal Provinsi Sumatera Barat, tidak dibatasi Koata, dengan arti kata, semakin banyak calon peserta yang lulus seleksi semakin banyak juga pemuda-pemuda Sumatera Barat yang bekerja sambil beralatih di negara Jepang.