Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016

Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016

Kegiatan Strategis () 29 April 2016 10:05:18 WIB


Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat melalui pengelolaan Teknologi Tepat Guna di Perdesaan, perlu dilakukan pemetaan terhadap kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat.

PelaksanaanPelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016, yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 28 s/d 30 Maret 2016, bertempat di The Axana Hotel Jl. Bundo Kanduang Nomor 14 – 15, Padang.

Dalam Kegiatan Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Bapak H. Nasrul Abit, Senin (28/3).

Dalam sambutannya Bapak H. Nasrul Abit mengatakan “bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010, tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui pengelolaan Teknologi Tepat Guna, maka dibentuklah Lembaga Pelayanan Teknologi yang berfungsi untuk memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada masyarakat yang membutuhkan”.

Bapak H. Nasrul Abit juga mengatakan “ salah satu ujung tombak penetralisir Teknologi Tepat Guna di Pedesaan adalah melalui Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang merupakan Lembaga Kemasyarakatan yang berkedudukan di Kecamatan dan Posyantekdes/Nag/Kel di setiap Desa / Nagari / Kelurahan TTG juga memberikan implikasi positif dalam membangun Desa / Nagari / Kelurahan yang memiliki berbagai daya saing. Untuk mengetahui potensi dan jenis-jenis alat Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dibutuhkan oleh masyarakat, perlu dilakukan Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang nantinya sebagai data dan informasi mengenai jenis-jenis Teknologi Tepat Guna (TTG), jenis-jenis usaha yang dikelola masyarakat, kondisi sosial budaya dan potensi sumber daya lokal yang dimiliki oleh masyarakat dan untuk disepakati menentukan peta daerah Teknologi Tepat Guna (TTG) pada kabupaten / Kota se-Sumatera Barat.

Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna JAMILAH, SH dalam Laporan Panitia Penyelenggaraan menyampaikan bahwa peserta Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016 berjumlah 90 (sembilan puluh) orang (termasuk panitia dan narasumber) yang terdiri dari :

  1. Aparat Pemberdayaan Kabupaten / Kota sebanyak 19 orang
  2. Pengurus Posyantek Kabupaten / Kota sebanyak 62 orang
  3. Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna sebanyak 9 orang

Tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016 :

  1. Setiap Nagari/Desa dan Kelurahan memiliki data Nagari/Desa/Kelurahan dengan menggambarkan kebutuhan teknologi yang diterapkan maupun yang akan diperlukan oleh masyarakat perdesaan.
  2. Agar Aparat dan Teknologi Ahli Teknologi Tepat Guna Kabupaten/Kota dapat memfasilitasi terhadap potensi dan kebutuhan Teknologi Perdesaan.
  3. Agar pengurus Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (POSYANTEK) dapat melakukan pendataan dengan berkoordinasi dengan Aparat BPM Kabupaten /Kota dan Tenaga Ahli Teknologi Tepat Guna terhadap potensi dan kebutuhan terhadap teknologi yang diperlukan oleh masyarakat di Perdesaan.

Pembiayaan kegiatan Pelatihan Pemetaan Potensi dan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna di Perdesaaan bagi Aparat dan Pengurus Posyantek Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat Tahun 2016 bersumber dari DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2016.