Dinas Kehutanan Sumbar Turunkan Luas Lahan Kritis 79.821 Ha

Kehutanan () 28 Januari 2016 02:30:27 WIB


Menurunkan luas lahan kritis di Sumatera Barat melalui upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan merupakan tekad Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat untuk memulihkan daya dukung hutan dan lahan sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan perekonomian masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam usaha komoditas kehutanan. Selama lima tahun Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat bersama pihak lain berhasil menurunkan luas lahan kritis seluas ±79.821 Ha.

Rehabilitasi hutan dan lahan adalah suatu usaha memulihkan kembali, memperbaiki dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak supaya dapat berfungsi secara optimal, baik sebagai lahan produksi, media pengatur tata air, ataupun sebagai unsur perlindungan alam dan lingkungannya. Rehabilitasi ini menempati posisi untuk mengisi kekosongan ketika sistem perlindungan tidak dapat mengimbangi hasil sistem budidaya hutan dan lahan, sehingga terjadi deforestasi serta degredasi fungsi hutan dan lahan.

Upaya rehabilitasi hutan, di dalam kawasan hutan dikenal dengan sebutan reboisasi. Sedangkan penanaman diluar kawasan hutan disebut penghijauan atau pembangunan hutan rakyat. Luas lahan kritis yang termasuk kategori kritis dan sangat kritis di Sumatera Barat pada tahun 2010 seluas 372.386 Ha. Angka inilah yang menjadi kondisi awal dalam penghitungan penurunan luas lahan kritis dalam periode lima tahun (2011-2015).

Jika dilihat dari tingkat ketercapaian selama lima tahun Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat telah berhasil melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas ±79.821 Ha atau 21,4% dari luas lahan kritis Sumatera Barat. Pencapaian ini telah melebihi target capaian kinerja Provinsi Sumatera Barat dari sektor kehutanan yang tertuang dalam RPJMD Sumatera Barat tahun 2010-2015 yaitu luas penurunan lahan kritis sebesar 15.9% dari luas lahan kritis Sumatera Barat dengan persentase capaian kinerja 135%.

Luas lahan kritis dari tahun 2010 hingga tahun 2015 berturut-turut adalah 372.386 Ha, 361.336 Ha, 313.822 Ha, 302.181 Ha dan 292.565 Ha. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa luas lahan kritis Sumatera Barat setiap tahunnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari kondisi awal ditahun 2010 seluas 372.386 Ha, kini luas lahan kritis turun menjadi 292.565 Ha.