Dishut Monitoring Gaharu Tahun Tanam 2012
Kehutanan () 11 November 2015 13:59:48 WIB
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil penanaman gaharu yang dilakukan pada tahun 2012 di Nagari Solok Bio-Bio Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah tanaman gaharu yang ditanam oleh Kelompok Tani Suko Maju pada tahun 2012 yang merupakan hasil fasilitasi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tumbuh dengan baik atau tidak.
Berdasarkan hasil pengamatan tim Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat secara umum pelaksanaan kegiatan Pengembangan Aneka Budidaya Tanaman Hutan (demplot tanaman gaharu) tahun 2012 yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Kelompok Tani Suko Majo di Jorong Sungai Rambai Nagari Solok Bio-Bio sudah dilaksanakan dengan baik termasuk kegiatan Pemeliharaan Tahun I dan Tahun II.
Dari hasil peninjauan lapangan didapatkan fakta bahwa keadaan tanaman gaharu hasil kegiatan Pengembangan Aneka Budidaya Tanaman Hutan (demplot tanaman gaharu) tahun 2012, termasuk kegiatan Pemeliharaan Tahun I dan Tahun II, sebagian dapat tumbuh dengan baik, rata-rata sudah mencapai tinggi 2 meter atau lebih, tapi jumlah tanaman yang masih hidup hanya tinggal ± 50%, dengan kondisi terawat. Jumlah tanaman yang berkurang ini disebabkan oleh hama kutu putih, pada awal serah terima tahun 2012, kondisi tanaman tumbuh dengan baik dan sehat, setelah beberapa lama, tanaman mulai terserang oleh hama, hama menyerang daun yang menyebabkan daun mengering dan sehingga suplai makanan terganggu akibatnya tanaman kering dan mati. Sebagai langkah penanggulangan, melalui kegiatan pemeliharaan tanaman I dan II dan juga secara swadaya kelompok sudah melakukan penyisipan, setelah dilakukan penyisipan, ternyata kondisi serupa juga menimpa tanaman yang baru ditanam, sampai saat ini belum ada cara yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini.
Diharapkan pihak Nagari dapat memberi motivasi kepada kelompok agar melaksanakan kegiatan pemeliharaan tanaman gaharu secara kontinyu dengan swadaya, sehingga hasil yang diharapkan berupa tanaman gaharu yang siap untuk di inokulasi dapat tercapai, pada akhirnya keuntungan pasti akan didapatkan oleh kelompok. Karena dalam pengembangan gaharu Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat hanya sebagai stimulan untuk budidaya gaharu, selanjutnya masing-masing kelompok tani dapat mengembangkannya secara swadaya.