Program Pelatihan Peternak Sapi Perah Berlanjut

Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 24 April 2015 03:45:22 WIB


Memperhatikan besarnya minat peternak  dan manfaat yang diperoleh,  pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan program pelatihan khusus untuk peternak sapi perah di tanah air.

Direktur Budidaya Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Fauzi Luthan, menjawab Sinar Tani menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan bagi peternak sapi perah yang diberi nama Program Fonterra Dairy Scholarship telah berjalan selama tiga tahun.

Program ini sejak awal didisain untuk memberikan pelatihan kepada peternak sapi perah  dan petugas lapangan mengenai praktek terbaik di bidang manajemen peternakan sapi perah.

Bukan sebatas teori, tetapi melalui kegiatan pelatihan ini para peserta diberi kesempatan melakukan magang langsung di negara yang memang sudah maju kegiatan usaha peternakan sapi perahnya yakni di Selandia Baru.

“Para peserta belajar langsung di peternakan yang sudah menerapkan usaha ternak secara profesional. Diharapkan setelah tiba di tanah air mereka bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di sana,” tutur Fauzi.

Sebagaimana yang telah dilaksanakan pada tahun 2014, untuk tahun 2015, menurut Fauzi Luthan,  peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 12 orang dan direncanakan kegiatan pelatihan berlangsung pada bulan Juni mendatang.

Produksi Susu Meningkat

Salah seorang peternak sapi perah yang menjadi peserta pelatihan tahun 2014, Denny Mahakara, menyatakan begitu banyak ilmu yang didapat selama dirinya mengikuti pelatihan langsung di lokasi peternakan di Selandia Baru.

Hal-hal yang memungkinkan diterapkan kemudian ia aplikasikan di peternakannya dan ternyata berdampak positif yakni produksi susu dari peternakannya dapat meningkat cukup signifikan.

Produksi susu segar harian di farmnya yang semula hanya lima liter meningkat menjadi tujuh liter setelah pihaknya menerapkan praktek pemberian pakan  dan perawatan hewan ternak sesuai petunjuk ketika mengikuti pelatihan.

Denny menyatakan kini telah memiliki manajemen perencanaan pakan dan telah menerapkan praktek kebersihan seperti menggunakan handuk pembersih tersendiri untuk tiap sapi, membersihkan puting sapi setelah pemerahan dan menerapkan cara pembersihan baru di peternakannya.

“Semua yang saya terapkan itu bukan hanya bisa meningkatkan  produksi susu, tetapi susu yang dihasilkan kualitasnya menjadi lebih baik,” tuturnya.

Beberapa petugas lapangan yang pernah menjadi peserta pelatihan mengemukakan bahwa program pelatihan ini telah membuat mereka lebih percaya diri karena mereka telah terbekali dengan keterampilan baru untuk bisa melatih peternak sapi perah lokal mengenai praktek terbaik di industrI peternakan sapi perah. Ira