Kementan Puji Sumbar dalam Percepatan Tanam Padi
Pertanian RASMUNALDI, ST(Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) 08 April 2015 23:01:16 WIB
.
Kementrian Pertanian Indonesia memuji keseriusan pemerintah Sumbar dalam mempercepat tanam padi untuk mendukung tercapai swasembada pangan tahun 2017 nanti. Pujian itu disampaikan melalui Ketua UPSUS Pencapaian Swasembada Pangan Untuk Sumatera Barat yang juga Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian, Dr Hasanudin Ibrahim.
“Untuk Sumbar ada berita bagus dan ini mendapat pujian dari Kementrian Pertanian. Berita bagus itu adalah Alhamdulillah target tanam padi hingga Maret ini sudah terlampau 1,14 persen dari kondisi normal,” ucap Hasanuddin dalam Rakor UPSUS Swasembada Pangan di Aula Gubernuran baru-baru ini.
Yang menariknya, ucapnya, terjadinya peningkatan areal tanam padi tersebut belum dihitung dengan adanya pengaruh pengaruh perbaikan jaringan irigasi dan penyerahan bantuan alsintan yang baru saja dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya.
“Ini membuktikan apa yang dilakukan pemerintah Sumatera Barat bersama TNI dan Penyuluh telah mendorong semangat petani. Ternyata apa yang kita lakukan bersama TNI dan Penyuluh itu mendorong percepatan tanam itu beritanya sampai ke nagari-nagari dan petani,” tuturnya.
Ia menambahkan, secara nasionalpun juga terjadi peningkatan percepatan tanam untuk tanam sampai Maret. Hasil perhitungan Kementrian Pertanian yang dibuat melalui pencitraan satelit menunjukan standing croop pertanaman pada di Indonesia sudah mencapai 8,6 juta ha. Dibandingkan tahun sebelumnya pertanaman padi sampai bulan Maret itu meningkat sebesar 600 ribu ha.
Dengan kondisi seperti itu, kalau tidak tidak terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam Pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok padi pada bulan-bulan selanjutnya.” April ini kita masuk pada panen puncak yang mencapai 180 ribuan ha untuk seluruh Indonesia,” ucapnya.
Namun demikian ia mengingatkan agar hati-hati pada bulan Oktober sampai Nopember nanti. Karena pada saat itu , dari pengalaman sebelumnya Indonesia memasuki musim paceklik yang ditandai dengan menurunnya areal panen. Oleh sebab itu, program yang telah dirancang pemerintah untuk mempercepat tanam seperti perbaikan jaringan irigasi, optimalisasi lahan dan bantuan Alsintan secepat dilaksanakan sehingga apa yang dikhawatirkan itu tidak terjadi.
“Apa yang telah kita programkan untuk mempercepat pertanaman padi, saya minta segera kita lakukan. Ini memang bertujuan untuk menghindari kita masuk pada musim paceklik yang biasa terjadi pada bulan Oktober dan Nopember itu,” tambahnya.