Ketua Forikan (Forum PeningkatanKonsumsiIkan) Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno memperoleh penghargaan dari Menteri Kelautandan Perikanan Susi Pujiastuti. Penghargaan itu diberikan karena Forikan Sumbar terpilih sebagai yang terbaik pertama

Artikel Yongki Salmeno(Yongki Salmeno) 12 Desember 2014 03:13:34 WIB


Drama yang cukup tragis terjadi baru-baru ini. Seorang pelawak nasional terkenal yang juga mantan anggota KKO (Pasukan Elit Angkatan Laut)ditangkap karena terbukti sebagai pengguna narkoba jenis sabu-sabu. Nyawanya hampir saja melayang karena saat ditangkap, pelaku nekad meminum cairan pembersih WC.

Peristiwa serupa bukan pertama kali terjadi di kalangan artis terkenal di tanah air. Sejumlah artis terkenal dan sangat populer namanya, terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum gara-gara peristiwa penyalah gunaan narkoba. Artis lokal Sumatera Barat juga tak ketinggalan, baru-baru ini artis penyanyi Minang juga dicokok polisi gara-gara penyalahgunaan narkoba saat berkunjung ke Riau. Hal serupa juga telah beberapa kali terjadi sebelumnya menimpa artis lokal Sumbar.

            Fakta yang terlihat saat saya memberikan remisi di LP Muara Padang bulan Agustus lalu juga cukup mengejutkan. Lebih dari 60 persen tahanan di sanatersangkut kasus narkoba. Mereka umumnya berusia muda, berasal dari daerah kota hingga ke desa-desa. Sedangkan berdasarkan tingkat ekonomi, mereka umumnya tergolong kelompok ekonomi yang cukup mampu.

            Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) pengguna narkoba di Sumatera Barat tahun ini berjumlah 63.873 jiwa. Jumlah tersebut menunjukkan gejala terus meningkat dari tahun ke tahun, merambat dari perkotaan sampai ke desa-desa. Di tingkat nasional jumlah pecandu narkoba tahun ini diperkirakan telah mencapai lebih dari 5 juta jiwa. Sekitar 75 persen diantaranya adalah pelajar dan generasi muda.

            Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga ikut prihatin dengan masalah ini dan meluncurkan Progam Genre (Generasi Berencana) untuk mengantisipasi kekuatiran yang terjadi. Ada tiga missi utama dalam program Genre, yaitu katakan tidak untuk penyalah gunaan narkoba (no narkoba), katakan tidak untuk pernikahan dini dan katakan tidak untuk seks bebas.

            Di Sumatera Barat program ini peluncurannya diresmikan langsung oleh Kepala BKKBN Pusat Prof. Fasli Jalal, PhD akhir Oktober lalu di SMA 1 Lubuk Alung. Pada hari yang sama juga diadakan Temu Akbar Kreatifitas Genre dan Lini Lapangan di Kampus INS Kayu Tanam.

            Prihatin terhadap ancaman yang sama, yaitu penyalah gunaan narkoba di kalangan generasi muda, IPe Community juga memperlihatkan kepeduliannya. Mereka mencoba memberikan peringatan sekaligus motivasi agar generasi muda Sumatera Barat tidak terjerumus ke dalam lingkaran narkoba. Mereka mengajak generasi Sumatera Barat untuk menjauhi narkoba dan justru berpacu untuk berprestasi, di bidang apapun. Baik di bidang akademik, maupun seni, seperti apa yang telah dilakukan Gubernur.

Mereka menganggap Gubernur bisa dijadikan model, memberikan motivasi dan inspirasi, karena berprestasi di bidang akademik dengan meraih gelar profesor, berhasil di bidang politik dengan berhasil menjadi Gubernur dengan ratusan prestasi dan penghargaan yang diraihnya, serta berhasil di bidang seni dengan mampu mengusai permainan drum, menciptakan lagu dan meluncurkan album religi.

Lalu mereka membuat baliho-baliho di berbagai tempat strategis untuk memberikan peringatan dan motivasi kepada kaum muda agar tidak tergoda untuk menjadi pecandu narkoba. Semua biaya mereka sendiri yang menanggulanginya, tidak mengunakan dana APBD maupun APBN. Saya, hanya berperan sebagai model.

Mengingat besarnya dampak narkoba terhadap generasi muda kita, sekaligus masa depan bangsa kita, memang sudah saatnya kita menyatakan perang besar-besaran terhadap penyalahgunaan narkoba, mengawal anak-anak kita tercinta agar tidak terjerumus menjadi pecandu narkoba. Semua cara dan metode, serta berbagai media harus kita gunakan untuk mengatasi makin meluasnya penyalah gunaan narkoba. Semua pihak harus terlibat, semua unsur harus menggalang kekuatan bersama untuk memerangi penyalah gunaan narkoba. *** (Irwan Prayitno)


Berita Terkait Lainnya :