“Produk Kulit Sumatera Barat harus bisa menjadi raja di negeri sendiri

Industri dan Perdagangan BUDI SETIAWAN, ST, M.Si(Dinas Perindustrian dan Perdagangan) 14 Oktober 2014 01:23:26 WIB


“Produk Kulit Sumatera Barat harus bisa menjadi raja di negeri sendiri”

 

Sebagai salah satu industri unggulan Sumatera Barat, industri produk dari kulit memberikan warna dalam menggerakan perekonomian daerah. Menurut data terakhir terdapat 479 unit usaha industri produk kulit di Sumatera Barat, dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.670 orang yang tersebar di Kabupaten/Kota yakni : Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Tanah Datar serta Kabupaten Lima Puluh Kota.

Industri Kecil Menengah (IKM) produk kulit tersebut telah mampu memproduksi berbagai macam produk sepatu pria dan wanita, dengan berbagai bentuk dan model, dimana potensi pasar produk ini sangatlah besar karena alas kaki sudah merupakan kebutuhan utama masyarakat.

Sebagaimana produk industri pada umumnya, banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri produk dari kulit ini, seperti mutu, desain, bahan baku serta bahan pendukung, sampai dengan jaringan pemasarannya. Pengaruh global serta masuknya produk dari luar baik itu luar provinsi, bahkan luar negeri mau tidak mau ikut mempengaruhi industri produk kulit daerah ini. Banyaknya produk kulit dari luar yang beredar di pasar-pasar tradisional, disamping mempunyai desain dan model yang menarik serta produk yang beragam, harganya juga murah, sehingga hal ini menjadi ancaman bagi IKM produk kulit daerah ini. Untuk itu diperlukan langkah antisipasi guna menghadapi ancaman ini dan diharapkan kepada IKM bagaimana ancaman tersebut bisa menjadi peluang untuk dapat bersaing dipasaran. Untuk itu diperlukan peningkatan keterampilan, kemampuan dan kreativitas untuk menciptakan dengan cepat produk yang memeliki desain yang menarik, indah, mengikuti trend terkini sesuai selera konsumen dan harga yang relatif murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan pada sambutan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Industri Non Agro, Bapak Rinaldi. M, S.Teks. pada pembukaan Pelatihan Pengembangan Desain Produk Alas Kaki Pria Dari Kulit Bagi IKM Produk Kulit Sumatera Barat, tanggal 8 Oktober 2014 di Hotel Flamingo Padang Panjang. Turut hadir pada acara ini Kepala Bidang Industri Dinas Kopperindag dan UMKM Kota Padang Panjang, Bapak Perry Sy Amir, SE, MSi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan, kemampuan dan memacu kreativitas IKM produk kulit dalam berproduksi sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang menarik, dan bisa bersaing dipasaran.

Sebanyak 20 orang IKM produk kulit yang berasal dari Kota Padang, Padang Panjang, Pariaman, Bukittinggi, Payakumbuh, Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar dan Kabupaten Lima Puluh Kota, mengikuti pelatihan ini yang dipandu oleh 2 orang instruktur dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Surabaya. Pelatihan ini akan berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 8 s/d 13 Oktober 2014.

Dipenghujung sambutannya Bapak Rinaldi. M, S.Teks menyampaikan, Dinas Perindag Provinsi Sumatera Barat kedepan akan mencoba mengkolaborasikan produk kulit dengan produk tenun songket Sumatera Barat dalam satu produk, seperti tas, sepatu/sandal dan produk lainnya, serta tampil bersama dalam suatu event pagelaran seperti “Fashion Week” (Busana rancangan Desainer Sumatera Barat, sepatu/sandal, tas, ikat pinggang hasil produk IKM Sumatera Barat).

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah mengirim surat kepada SKPD dilingkup Pemerintah Provinsi yang berisi himbauan agar menggunakan sepatu produk IKM Sumatera Barat. (INA 2014) Bidang Non Agro