LAMSIAR: Dulu tak Mempan Diracun Obatnya Air Mata Kesedihan
Artikel Pinto Janir(Pinto Janir) 22 September 2014 09:00:39 WIB
Sejak kenal dan mengikuti SLPHT, Lamsiar tak lagi lekas-lekas panik bila tanamannya diserang hama atau penyakit. Tikus diatasinya dengan “istana tikus” yang dibuat dengan bambu. Wereng diatasi dengan keong emas yang dipecah dan bangkainya ditaruh di atas sabut kelapa atau dengan terasi.
Lamsiar petani dari Akabiluru ini mengatakan, setelah ia mengikuti SLPHT tahun 2009, pandangannya terhadap dunia pertanian berubah 360 derjat. “ Kalau dulu bila tanaman awak diserang hama, indak salasai dek racun pestisida, ubeknyo aia mato kami nan badarai-darai. Sudah terbayang betapa hutang akan timbul lagi karena panen gagal”,kata Lamsiar ibu 3 anak, satu anaknya meninggal karena sakit.
Sejak kenal dan mengikuti SLPHT, Lamsiar tak lagi lekas-lekas panik bila tanamannya diserang hama atau penyakit. Tikus diatasinya dengan “istana tikus” yang dibuat dengan bambu. Wereng diatasi dengan keong emas yang dipecah dan bangkainya ditaruh di atas sabut kelapa atau dengan terasi.
Banyak cara alami untuk mengatasi hama dan penyakit tanaman. Kita tak perlu lagi memakai pestisida racun atau obat-obat pabrikan berbau kimia. Kami diajari cara mengatasi hama itu. “ Dan SLPHT sangat besar sekali manfaatnya dalam kehidupan petani. PHT meningkatkan pendapatan kami !” kata Lamsiar. (Pinto Janir)