Simfest Bawa Nama Sawahlunto Ke Mancanegara

Pariwisata () 27 Agustus 2014 03:16:09 WIB


Simfest Bawa Nama Sawahlunto Ke Mancanegara

26 August 2014 14:56 WIB Wartawan : Andri Mardiansyah - Editor : andri

Pertunjukan Sawahlunto International Music Festival (Simfest) 2014 yang diselenggarakan 22 hingga 24 Agustus lalu di lapangan segitiga Kota Sawahlunto, kembali membawa nama harum Kota Sawahlunto ke dunia Mancanegara. Melalui Simfest 2014, Pemerintah Kota Sawahlunto berharap wisatawan baik lokal, Nasional hingga Mancanegara dapat lebih mengenal seluk beluk kota wisata tua yang multi etnik. Selain menampilkan musik tradisional yang khas, Pemko Sawahlunto juga tak ketinggalan menyuguhkan bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda, serta objek-objek wisata potensial sebagai bentuk mendorong pariwisata Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya.

Belasan musisi handal dari Lima benua dan musisi Nasional serta lokal diantara nya, Kuali asal Sawahlunto, Kota Arang Perkusi Sawahlunto, Faizal dan Regina asal Singapore, Mama Afrika, Zulkarnain Bukittinggi, The Royal Jelles, Australia, Kua Etnika, Yogyakarta, dan Chingdel Bali hadir menghibur seluruh masyarakat Sawahlunto melalui paduan musik komposisi etnik, modern dan kontemporer. 

"Simfest 2014 kali kelima yang sukses diselenggarakan, guna mempromosi dan mengenalkan Kota Sawahlunto sebagai kota tambang tua yang disulap menjadi kota wisata ke Mancanegara, disamping juga sebagai sarana menghibur masyarakat,"kata, Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto, Minggu (24/8)

Semua penampilan musisi handal dari lima Benua tersebut menyuguhkan paduan warna musik etnik, modern dan kontemporer yang dikemas sedemikian rupa serta mencerminkan budaya dari masing-masing daerah. Disamping memperlihatkan kreatifitas dari para seniman yang tampil, pada Simfes 2014 juga merupakan cikal bakal dari lahirnya seniman-seniman baru dengan semangat yang tinggi. "Penampilan musisi lokal ternyata tak kalah saing dari musisi dari benua lain, melalui budaya serta alunan musik khas Minangkabau menjadi salah satu daya tarik tersendiri,"tambah, Ali Yusuf.

Diketahui, SIMFest pertama kali diadakan pada tahun 2009. SIMFest merupakan festival musik komposisi etnik, modern dan kontemporer di Kota Sawahlunto. SIMFest, sebuah garapan event kesenian yang dapat dijadikan wadah untuk menuangkan ide ide dari wacana berkreasi tanpa batas dalam dunia musik bagi seniman dan musisi itu sendiri. Festival ini diharapkan dapat memperlihatkan keragaman musikal dari berbagai etnik di dunia yang bersifat dinamis, sehingga dapat mengembangkan dialog budaya antar bangsa berdasarkan semangat idealisme yang masih ada. (*)