Sosialisasi P4GN, Upaya Pemprov Sumbar Tekan Bahaya Masif Narkoba

Sosialisasi P4GN, Upaya Pemprov Sumbar Tekan Bahaya Masif Narkoba

Berita OPD TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 24 Maret 2023 09:27:36 WIB


Kamis (09/03), Badan Kesbangpol Prov. Sumbar kembali menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Acara dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar, Dr. Jefrinal Arifin SH, MSi. Sosialisasi yang digelar di UNP Hotel Convention Centre ini merupakan salah satu upaya pemprov Sumbar untuk menekan penyalahgunaan narkoba yang menyebabkan bahaya yang masif, khususnya di kalangan generasi muda.

Dalam arahannya, Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar kembali mengingatkan para peserta bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam P4GN. Generasi muda harus bergerak ke arah yang positif, yakni dengan mengembangkan potensi diri, membentuk organisasi organisasi sosial, aktif, kreatif, berjiwa mandiri, serta bermanfaat untuk masyarakat luas. Tak hanya itu, generasi muda juga mesti berani menolak ajakan lingkungan yang bersifat negatif. Hal ini penting dilakukan karena peran lingkungan sangat besar, khususnya dalam P4GN. Semua elemen tak lepas dari ancaman narkotika, tanpa memandang umur, profesi maupun status sosial. Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sumbar menekankan bahwa program P4GN saat ini terus digencarkan. Kendati begitu, upaya ini perlu dibarengi dengan kerjasama semua pihak agar berhasil secara efektif. Seluruh kalangan perlu berperan aktif sesuai dengan kapasitasnya masing masing dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Pada kesempatan yang sama, narasumber yang merupakan anggota DPRD Prov. Sumbar, Afrizal, yang berasal dari Fraksi Golkar mengatakan dipilihnya masyarakat umum sebagai sasaran kegiatan ini dilatarbelakangi oleh makin maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Masyarakat rentan menjadi korban atas bujukan penggunaan narkoba, bahkan ikut  mengedarkan barang haram tersebut dengan iming-iming upah yang cukup besar. Ia melanjutkan, Kota Padang sudah masuk dalam kota darurat narkoba, karena kasus penyalahgunaan barang haram tersebut terindikasi meningkat dari tahun ke tahun, Menurutnya, itu dibuktikan dengan seringnya terjadinya penangkapan kurir narkotika dalam jumlah besar, dengan pelakunya berasal dari luar Sumbar.  Ini menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Pemprov Sumbar bersama aparat terkait guna memutus mata rantai peredaran barang haram ini.

Afrizal juga menyampaikan harapannya akan peran masyarakat pada upaya P4GN. Apapun usaha yang dilakukan pemerintah, jika masyarakat tidak memiliki kesadaran maka akan percuma. Karena untuk memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba memerlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak.