Amasrul : Budidaya Maggot Ciptakan Pengelolaan Sampah dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 17 Oktober 2022 14:06:57 WIB
Pasaman, Oktober
Dalam mencapai SDGs Desa tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan, merupakan salah satu bentuk tanggung jawab atas konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan dan ekonomi tumbuh merata, keberadaan Badan Usaha Milik Desa/Nagari mempunyai peran penting dan sangat strategis dan diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan.
Dalam kaitan itulah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar melaksanakan Lomba Budidaya Maggot oleh Unit Usaha BUMNag/BUMDes Tingkat Sumbar Tahun 2022, yang penilaiannya sedang berlangsung ke daerah. Pada Senin (17/10/2022) dilaksanakan penilaian Budidaya Maggot oleh BUMNag Duduak Sahamparan, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Kepala Dinas PMD Sumbar Amasrul, SH., yang juga Ketua Tim Penilai Lomba Maggot oleh BUMNag/BUMDes ini mengatakan, maksud diadakannya lomba adalah dalam rangka menguatkan unit usaha budidaya maggot BUMNag/BUMDes di Nagari/Desa dalam pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly). “Dengan melakukan budidaya maggot akan mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat karena maggot saat ini pasar dan harganya cukup baik,” kata Amasrul, SH.
Dengan adanya Lomba Budidaya Maggot oleh Unit Usaha BUMNag/BUMDes ini, kata Amasrul, dapat meningkatkan pasrtisipasi serta kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih. “Tujuan yang diharapkan adalah kepedulian masyarakat dalam mendukung unit usaha budidaya maggot BUMNag/BUMDes, menciptakan lingkungan yang asri, bersih dan sehat serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengelolaan sampah,” jelas Kadis Amasrul, SH., yang merupakan mantan Sekda Kota Padang ini.
Lomba budidaya maggot ini adalah bukan hanya pencapaian kemenangan semata yang ingin dituju, tetapi lebih kepada menghadirkan secara utuh peran dan fungsi masyarakat dalam dalam rangka pengelolaan sampah di Nagari bekerjsama dengan Bumnag/Des sehingga keberadaan Bumnag/Des dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat secara optimal dalam program pemberdayaan masyarakat Nagari/Desa termasuk dalam rangka pengelolaan sampah yang terkelola dengan manajemen yang baik.
Kadis PMD Sumbar Amasrul di akhir sambutannya berharap ke depannya dengan keberadaan unit usaha pengelolaan sampah, maka masyarakat nagari bersama Badan Usaha Milik Desa/Nagari dapat sebagai motor penggerak bagi perekonomian masyarakat perdesaan menuju masyarakat yang BERKAH (Bersih Dari Kawasan Sampah) guna terwujudnya Sumatera Barat yang madani, unggul dan berkelanjutan.
Tim Penilai Lomba Budidaya Maggot oleh Unit Usaha BUMNag/BUMDes ini terdiri dari Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH., Pastaliza Fatma (Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura), Aulia Ramadhani (Dinas Lingkungan Hidup), Syaifuddin Islami (Asosiasi Bank Sampah), Suharyono (Konsultan Pemberdayaan), dan dari Dinas PMD Sumbar Kabid UEM dan KP Mahdianur, SE.MM., Martias Ricardo, Mohd Farizd Aulia dan Firdaus. (GK)