Pariwisata di Masa Pandemi

Artikel () 14 Desember 2020 08:59:22 WIB


Chanel You Tube Helmy Yahya Bicara pada 8 Desember 2020 menampilkan narasumber Menteri pariwisata Wishnutama. Pembicaraan yang dilakukan seputar dunia parisiwata Indonesia. 

Wishnutama menyebut bahwa banyak potensi yang bisa digandeng untuk memajukan pariwisata. Misalnya ketersediaan arena balap untuk kejuaraan dunia MotoGP. Negara tetangga seperti Malaysia sudah menyiapkannya. Penyelenggaraan MotoGP di Malaysia turut berperan mendongkrak kemajuan pariwisata Malaysia. 

Sedangkan Indonesia, saat ini sedang menyiapkan arena balap MotoGP di Mandalika, NTB. Ini menunjukkan bahwa kegiatan olahraga yang berskala internasional berpotensi memajukan pariwisata. 

Saya jadi teringat dengan Tour de Singkarak (TdS). Sebuah iven balap sepeda bertaraf internasional dengan rute melalui alam yang indah sehingga biasa disebut dengan istilah sport tourism. Sampai terakhir penyelenggaraan TdS, pro kontra pelaksanaan TdS masih tetap ada. Padahal negara lain sudah banyak menerapkan sport tourism dalam rangka memajukan pariwisata negara mereka. Namun kabar baik Td Sini, insya Allah pada 2021 akan dilaksanakan kembali. Peserta dari Eropa sudah ada yang menyatakan minatnya untuk mengikuti TdS di tahun depan.

Wishnutama juga menyinggung masalah budaya yang merupakan daya tarik pariwisata. Menurut wisnu, wisatawan yang berkunjung ke sebuah daerah mencari atau ingin melihat budaya di daerah itu. Mungkin masyarakat yang ada di destinasi pariwisata tersebut merasa bosan dengan budaya mereka sehingga lama-lama tidak nampak. Tapi menurut wisnu, bagi wisatawan justru bisa menjadi sebuah kenangan atau hal positif yang ingin dinikmati ketika berwisata. 

Satu hal yang juga diingatkan wisnu adalah tentang hospitality atau keramahtamahan dalam menyambut wisatawan. Ini merupakan hal yang sangat penting. Karena daerah yang pariwisata maju bisa memberikan hospitality kepada wisatawan. 

Mengenai jumlah kunjungan wisatawan, wisnu sempat menyebut Vietnam yang kini bisa dikatakan mengalahkan Indonesia. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Vietnam mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ini juga memerlukan perhatian agar Indonesia bisa mendatangkan wisatawan asing dengan jumlah yang lebih banyak di masa depan.

Selain itu, wisnu juga mengingatkan, bahwa pelaksanaan kegiatan pariwisata yang baik di masa pandemi adalah, yang melaksanakannya dengan mematuhi protokol kesehatan. Ini merupakan sebuah hal yang juga penting. Jangan sampai pelaku pariwisata meremehkan protokol kesehatan. Karena jika sudah terkena, akan berdampak negatif terhadap usaha mereka sendiri dan juga wisatawan serta dunia pariwisata suatu daerah.

Poin terakhir di atas tentang protokol kesehatan di dunia pariwisata nampaknya harus terus digencarkan sosialisasinya. Karena merupakan hal yang sangat penting. Pariwisata merupakan tempat atau kondisi orang untuk berekreasi. Jangan sampai awalnya bertujuan rekreasi ternyata di akhirnya malah terkena covid. (efs)