PENYAKIT "BERBAHAYA"MELEBIHI "CORONA".
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 21 September 2020 11:39:31 WIB
Hari ini kita semua ditakutkan oleh Pandemi covid-19, atau virus corona. Jika kita baca media, info terkini banyak negara termasuk indonesia masih mengalami penambahan dan lonjakan kasus infeksi virus corona Covid-19.Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (20/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 30,973,668 (30,9 juta) kasus.Dari jumlah tersebut, sebanyak 22.569.415 (22,5 juta) pasien telah sembuh, dan 960.830 orang meninggal dunia. Meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh virus yang tidak nampak oleh mata tapi langsung dirasakan dan fatal menyebakan kematian. Sungguh mengerikan dampak penyakit oleh virus Corona itu. Tapi , selain Corona rupanya ada penyakit yang tidak kalah berbahayanya . Apakah itu?
Ibn Qayyim Al Jauzi di dalam kitabnya "Zadul Ma'ad" di awal juz keempat menyebutkan, bahwa penyakit yang menimpa manusia terbagi kepada dua macam , pertama : penyakit yang berhubungan dengan fisik, kedua : penyakit yang berhubungan dengan hati.
Kalau dilihat dari sudut efek kedua penyakit ini terhadap kepentingan akhirat seorang muslim, maka bisa dikatakan, bahwa penyakit yang berhubungan dengan hati lebih berbahaya. Mengapa demikian ??
PERTAMA : Penyakit hati, biasanya kurang disadari oleh manusia dan tidak mendapatkan perhatian yang proposional, akibatnya, penyakit ini bisa dengan mudah menimpa, menyiksa bahkan membunuh manusia, walaupun secara fisik mereka masih hidup, tanpa adanya usaha untuk melawannya. Mereka biasanya lebih fokus untuk mengurusi kesehatan fisik dan semua yang berhubungan dengannya. berdirinya berbagai bentuk pusat pelayanan kesehatan, mulai dari klinik kesehatan, Puskesmas, Rumah sakit Umum dan Khusus, termasuk juga layanan hebalis dan pengobatan alternatif, adalah bukti yang sangat jelas . apakah semua ini keliru dan tidak penting??
Jawabannya : semuanya penting dan tidak keliru, karena ini adalah bahagian dari usaha manusiawi, dalam menjalankan perintah Rasulullah SAW, seperti dalam hadits Abi Hurairah berikut :
وعن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «تداووا فإن الله لم يخلق داء إلا خلق له شفاء
" Berobatlah karena , sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit, kecuali juga menciptakan penyembuh untuknya".
Jadi, tidak salah ketika seorang muslim memperhatikan kesehatan fisiknya, bahkan ini juga diperintahkan oleh Rasulullah, Muslim yang sehat dan kuat lebih dicintai oleh Allah dibanding muslim yang lemah, yang salah adalah ketika "HANYA" fokus terhadap kesehatan fisik.
KEDUA : Penyakit fisik sejatinya baik, bila ditinjau dari efek ukhrawinya, karena sekecil apapun penyakit fisik yang menimpa seorang muslim, sesungguhnya akan menjadi sarana untuk mengangkat derjatnya di sisi Allah SWT, atau menggugurkan sebahagian daripada dosa2nya, bahkan sekedar sakit ringan karena tertusuk duri saja, bisa menjadi penyebab gugurnya sebahagian dosa.
حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه
"Hingga tidaklah duri yang menusuk seorang mukmin kecuali Allah hapuskan sebahagian daripada dosanya" (HR BUKHARI MUSLIM).
adapun efek ukhrawi dari penyakit hati adalah sebaliknya, Ia akan mengrogoti pahala kebaikan seorang mukmin, bahkan menghanguskannya, dan yang lebih parah dari itu, menghalanginya untuk masuk sorga, seperti yang dijelaskan dalam beberapa hadis di bawah ini.
1. penyakit sombong, menghalangi hamba untuk masuk sorga
لا يدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu. (HR. Muslim)
2. penyakit hasad, menghanguskan amal sholeh
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ ». أَوْ قَالَ « الْعُشْبَ »
“Hati-hatilah kalian dari hasad, karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar atau semak belukar (rumput kering)“. (HR ABU DAWUD).
3. Panjang angan angan, membuat orang sengsara dan lupa akhirat
عن أنس -رضي اللّه عنه- عن النبي -صلّى اللّه عليه وسلّم- قال: يهرم ابن آدم ويبقى معه اثنتان: الحرص والأمل
" Anak cucu adam "menua" , kecuali dua hal, sifat tamak dan panjang angan2 ( yang ada dalam dirinya tetap muda)
عن أنس قال: قال رسول اللّه -صلّى اللّه عليه وسلّم-: أربعة من الشقاء: جمود العين، وقساوة القلب، وطول الأمل، والحرص على الدنيا
" Empat hal yang termasuk "kecelakaan" : Air mata yang mengering, hati yang mengeras, panjang angan2, tamak terhadap dunia (Musnad albazzar).
Ali bin abi thalib mengatakan :
فأما طول الأمل فينسي الآخرة
" Adapun panjang angan2, menyebabkan Ia lupa akan akhirat "
Tiga penyakit hati ini saja sudah sangat berbahaya efek ukhrawinya, dan cukup untuk membuat manusia celaka dunia kahirat, kalau tidak disikapi dengan cepat dan tepat. apalagi kalau disertai dengan penyakit2 hati lainnya.