MANTAN SOPIR

MANTAN SOPIR

Artikel Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 24 Agustus 2020 18:33:17 WIB


 

TOKOH KITA ini namanya  KHAIDAR, beliau sering dipanggil dengan Mak KeDe (KD),  beliau adalah mantan sopir Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKAP) jurusan Padang Pasaman Barat (Kinali, Simpang Tiga, Simpang Empat, Kapar, Sasak, Ujung Gading dan Air Bangis, Padang Tujuh dan Talu). Semua daerah ini beliau jelajahi sesuai perintah bos saat itu, dan profesi sopir ini telah beliau geluti semenjak umur 17 tahun. Pada Jum'at 21 Agustus 2020 yang lalu kami bertemu beliau sama-sama menunaikan shalat Jum'at berjamaah di sebuah mesjid yang cukup mewah di Pasaman Barat. Penulis terkejut juga melihat seorang laki-laki tua berbadan kecil dan kurus duduk disebelah kami sehabis shalat sunat tahyatul mesjid, dan langsung ditanyakan, oh ini Mak KD ya....beliau langsung menjawab "iyo". Tidak banyak berbeda dari tubuh dan raut wajahnya, hanya saja sekarang Mak KD berkacamata minus yang memang usianya sudah tua. Langsung saya minta siap shalat di luar nanti kita bertemu, alhamdulillah.

 

Kalau diingat kilas balik dengan Mak KD, beliau orangnya kecil dan kurus dengan suara yang keras, kulit hitam serta berkumis agak tebal, rambut dikepang dan wajah yang klimis tetapi hobinya ketawa, dan Mak KD tidak pernah marah kepada siapapun baik kepada knek alias stokarnya, apalagi kepada penumpang, beliau selalu ketawa terbahak-bahak kalau dicandai (dipagarahan) oleh siapapun. Ada yang perlu diingat dari Mak KD, bahwa beliau sangat besar jasanya kepada kepada anak sekolah yang menuntut ilmu di Padang khususnya yang berasal dari Sasak, karena para cowok termasuk penulis sendiri boleh dikatakan tidak pernah bayar naik Bus yang dikemudikan oleh Mak KD, tidak itu saja bahkan ketika makan di warung nasi yang disinggahi oleh Bus yang dikemudikannya, kami juga berebut duduk di meja sopir, karena meja sopir dihidangkan untuk 3 (tiga) orang dengan menu yang lumayan lengkap. Mak KD kalau sudah sampai di meja makan malah sering juga memanggil kami para penumpang gratis ini untuk makan gratis bersamanya, bahkan rokok Mak KD juga tidak luput dari sasaran kami yang berprofesi sebagai Mahasiswa di Kota Padang.

 

Ketika ditanya, berapa usianya sekarang, ternyata Mak KD telah 72 tahun, tetapi Mak KD kelihatan lebih sehat dan bugar di usia senja ini, kulitnya lebih bersih dari dulu, dan rambut tetap hitam belum ditumbuhi uban, bahkan penulis bertanya kepada Mak KD apakah rambutnya dicat, beliau dengan lantang menjawab, "iko hitam asli, indak suko ambo dicat bagaidoh". Mungkin Tokoh Kita ini orangnya selalu gembira dan tidak punya beban pikiran (nothing to losse) ditambah lagi dengan keikhlasannya kepada sesama manusia, sehingga wajahnya memancarkan aura yang cerah dan fresh.  Mak KD punya mobil pribadi keluaran tahun 2019, dan tidak terlihat sedikitpun di wajahnya bahwa beliau mantan sopir Bus yang biasanya kehidupnya serba keras. Ada beberapa hikmah yang diambil dari kehidupan Mak KD, yaitu selalu gembira dan ikhlas. Ketika ditanya apa pesan buat generasi muda, beliau berpesan rajin sekolah, kalau sudah bekerja jangan korupsi, jadilah manusia yang dipercaya atasan atau jujur, dan jangan lupa mengingat Tuhan dengan melaksanakan shalat, harta belum tentu bisa menyelamatkan kita, tetapi akal dan Tuhan yang akan menyelamatkan kita....terima kasih atas jasa-jasa Mak KD selama ini, dan terima kasih pula buat  pesan Mak KD kepada kami.....Semoga Mak KD selalu sehat dan selalu Allah. SWT membalas kebaikan beliau. Amiin....by. Akral