Rela Kena Covid-19
Artikel () 20 Juli 2020 12:04:58 WIB
Sebuah lembaga bernama Social Resilience Lab dari Nanyang Technological University melakukan survei kepada 150 ribu warga Jakarta pada 29 Mei – 20 Juni 2020. Salah satu hasil survei tersebut, ternyata sekitar 15% warga Jakarta tidak keberatan terkena Covid-19 asalkan tetap mendapatkan penghasilan. Mereka ini adalah PNS, pegawai swasta, lembaga nonprofit, wira usaha, pekerja harian, mahasiswa, pensiunan, ibu rumah tangga, dan juga yang tidak memiliki pekerjaan. Disebutkan juga di hasil survei itu, yang tertinggi rela terkena Covid-19 adalah pekerja harian, lembaga nonprofit, dan yang tidak memiliki pekerjaan.
Bagi sebagian orang, yang memilih terkena Covid-19 asalkan mendapat penghasilan, kemungkinan karena tidak memiliki dana yang cukup untuk bertahan hidup di masa pandemi. Maka pilihan lebih baik terkena covid asalkan mendapat penghasilan merupakan suatu jalan keluar.
Hasil survei juga menyebutkan bahwa 77% warga Jakarta beranggapan tidak akan terkena covid, atau kecil kemungkinan terkena covid. Kemudian, 94% warga tidak mengenal siapa yang sudah terkena covid.
Jika kebanyakan warga merasa kecil kemungkinanannya terkena covid, maka perlu ditanyakan bagaimana mereka mengikuti protokol kesehatan ketika di luar rumah. Apakah sudah memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan. Karena jika tidak patuh terhadap protokol kesehatan, potensi tertular justru cukup tinggi.
Selain itu, jika banyak warga yang tidak mengenal siapa saja yang sudah terkena covid, terutama di sekitar lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, maka mereka juga akan rawan tertular.
Kembali lagi ke hasil survei yang menyebut 15% warga rela terkena covid, maka potensi penularan kemungkinan akan terus terjadi. Selain itu, apakah kondisi seperti ini juga terjadi di provinsi lain jika dilakukan survei?
Semoga hasil survei yang sudah dipublikasikan oleh Social Resilience Lab bisa dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi kita untuk bisa tetap beraktivitas di masa pandemi. Mungkin saja di sekitar kita ada yang berpikiran lebih baik terkena covid asal bisa berpenghasilan, sehingga bisa saja kita tertular jika dia terkena covid. Maka kita harus patuh kepada protokol kesehatan untuk mencegahnya, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi keramaian, menjaga kebersihan dan kesehatan.
Satu hal yang tak boleh lupa di masa pandemi yang memang tidak mudah menjalaninya adalah, jangan lupa berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Karena sesungguhnya atas kuasa dan izinNya juga pandemi ini terjadi. Maka jalan keluarnya pun akan berasal dariNya. Jika kita berdoa, kemungkinan kita akan mendapatkan kemudahan dariNya, dalam menjalani kehidupan di masa pandemi. (efs)
Referensi:
Media Indonesia, 15% Warga DKI Rela Tertular Covid-19 demi Ekonomi, 7 Juli 2020
ilustrasi: shutterstock