30 Under 30
Artikel () 29 Februari 2020 23:02:49 WIB
Majalah Forbes Indonesia edisi Februari 2020 Volume 11 Issue 2 di covernya memuat judul 30 Under 30 Recognizing Indonesia’s Young Achievers and Game Changers. Di majalah ini ditampilkan anak-anak muda yang hingga usia 30 tahun telah menempati posisi kesuksesan dalam hidupnya. Mereka ada yang berposisi sebagai pebisnis, politisi muda, dan profesi lainnya.
Bagi kebanyakan orang, usia 30 tahun masih banyak yang belum mencapai kesuksesan. Yerutama jika diukur dari pencapaian finansial. Maka, kita bisa melihat penyebab orang bisa sukses di masa mudanya.
Pertama adalah, mereka memiliki orang tua yang kaya. Sehingga bisa mendapatkan berbagai keuntungan yang tidak dimiliki banyak orang. Namun jika dilihat, ada juga orang tua kaya tapi anaknya tidak bisa sukses di masa muda. Maka, jika dibandingkan dengan hal ini, bersyukurlah mereka yang memiliki orang tua kaya dan bisa mencapaik kesuksesan di masa muda.
Kedua adalah, pendidikan yang didapat memberikan manfaat yang besar. Beberapa yang berhasil mencapai kesuksesan di masa muda adalah yang kuliahnya di perguruan tinggi terkenal, baik dalam negeri maupun luar negeri. Mereka bisa mengkapitalisasi masa mereka kuliah dengan baik, sehingga bisa meraih kesuksesan di masa muda.
Ketiga adalah, karakter atau perilaku mulia. Saya melihat, mereka yang sukses di masa muda ini memiliki karakter atau perilaku mulia. Sehingga dengan perilaku mulia mereka, kesuksesan bisa dicapai di masa muda.
Berbicara tentang perilaku mulia ini mengingatkan saya kepada Nabi Muhammad Saw. Di masa mudanya pada usia 25 tahun sudah menikah dengan Khadijah. Pada usia 25 tahun Nabi Muhammad Saw sudah mencapai kesuksesan finansial, dan berumah tangga.
Mahar Nabi Muhammad Saw kepada Khadijah tercatat setidaknya bernilai sekitar 700 juta rupiah. Ada beberapa versi yang mencatat tentang nilai mahar ini. Namun intinya, mahar tersebut menunjukkan Nabi Muhammad Saw memiliki uang banyak. Jika saat ini ada anak muda yang menikah dengan mahar senilai ratusan juta rupiah, maka biasanya ia anak orang kaya, selebritis, artis, pesohor, atau pengusaha muda.
Nabi Muhammad Saw adalah contoh orang yang di masa muda sudah mencapai kesuksesan, baik finansial maupun dalam berkeluarga. Meskipun keturunan orang terpandang atau orang kaya pada masanya, Nabi Muhammad sudah yatim dan piatu di masa kecil dan remajanya. Namun ia memiliki kecerdasan dan perilaku mulia, sehingga masyarakat Mekkah memberi gelar Al-Amin atau orang yang dipercaya.
Dari uraian di atas, maka setiap generasi muda atau orang tua Indonesia bisa mencontoh kesuksesan 30 orang muda Indonesia maupun Nabi Muhammad Saw. Jika ia anak muda, maka bisa menyesuaikan diri dengan apa yang ada pada dirinya. Sementara bagi orang tua, mereka bisa merencanakan, mempersiapkan pendidikan anaknya yang terbaik, agar setidaknya di masa muda sudah mencapai kesuksesan atau menunjukkan perilaku mulia yang akan mendukung pencapaian kehidupannya. (efs)