Sesibuk Apapun Pekerjaan Jangan Lupa Shalat

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 02 Desember 2019 10:50:11 WIB



Oleh Yal Aziz
Sesibuk apapun bentuk pekerjaan yang dlakukan, jangan sampai lupa atau pun lalai dalam melaksanakan shalat fardhu atau shalat wajib lima  waktu, yakni shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya’.

Untuk itu, jangan sampai lupa pula mengajarkan kewajiban shalat kepada anak sejak usia dini. Kenapa? Karena shalat tak hanya mendidik anak untuk mensyukuri nikmat Allah, tapi juga melatih anak untuk disiplin waktu. 

Kemudian, shalat  merupakan  satu-satunya  Rukun  Islam  yang  perintah  kewajibannya disampaikan  secara  langsung  oleh  Allah kepada Nabi Muhammad secara langsung melalui peristiwa bersejarah  Isro’ Mi’roj. Perintah langsung  tentang shalat ini  memiliki  kedudukan  yang  sangat  vital    dan  fatal  bagi  setiap muslim  dalam kaitannya dengan hari kemudian dan hari ini.

Shalat kalau dalam sebuah bangunan, merupakan pondasi. Bangunan akan kuat kalau pondasinya kokoh. Jadi, apabila sebuah bangunan memiliki 5 buah pilar penyangga, maka jika salah satu dari tiang tersebut roboh maka kekuatan atau kekokohan bangunan tersebut akan berkurang. Demikian seterusnya kekokohan suatu bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya satu persatu.

Jadi, bila umat Islam rajin melaksanakan shalat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, secara otomatis telah mengokohkan pilar-pilar Islam. Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya. 

Tentang shalat ini Nabi Muhammad bersabda;'Pokok segala perkara itu adalah Al-Islam dan tonggak Islam itu adalah shalat, dan puncak Islam itu adalah jihad di jalan Allah." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya, hadits shahih)

Untuk itu, anak sangat perlu  diajarkan dan mempraktekkan shalat fardhu (wajib) 5 waktu sejak dini. Tujuannya, agar anak menjadi simpatik dan terbiasa melakukan shalat sejak usia dini, sehingga mudah baginya kelak dalam melaksanakan shalat di usia dewasa.

Jika anak sudah dajarkan shalat lima waktu, jelas ketika mereka telah dewasa akan terbiasa melaksanakan shalat. Untuk itu, ajarilah anak melaksanakan shalat dari kecil, sehingga mereka terbiasa begitu telah baliq dan dewasa. 

Yang tak kalah pentingnya, ajari juga anak berdoa dengan harapan, setiap shalat si ana akan mendoakan orang tuanya. Doa anak kepada kedua orang tuanya langsung. Jadi sudah kewajiban bagi kita untuk mendidikan anak agar menjadi anak yang shaleh dan shalehah. 

Kemudian, kita sebagai orang tua, juga jangan sampai lupa atau lalai dalam melaksanaan shalat dan jadikan diri kita sebagai contoh yang baik bagi anak. Jika waktu memungkinkan, tak ada salahnya juga untuk membawa anak melaksanakan shalat berjemaah di masjid. Atau mengajak anak shalat berjemaah dirumah. Tapi ada baiknya kalau shalat berjemaahnya di masjid. Semoga! (penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua smsi sumbar)