UKM dan Investor Asing
Artikel () 23 September 2019 20:00:40 WIB
Sebuah berita di Harian Kontan edisi 23 September 2019 memberitakan tentang masuknya investor asal Asia Timur untuk bermain di sektor UKM (usaha kecil menengah). Mereka masuk ke bank yang menyalurkan dananya kepada UKM. Jadi, negara seperti Korea Selatan dan Jepang memiliki minat yang tinggi untuk menyalurkan dana yang mereka miliki melalui bank yang menyalurkan dananya kepada UKM.
Hal ini membutkikan bahwa ternyata UKM di Indonesia masuk ke dalam radar investor luar negeri karena UKM di Indonesia sudah terbukti tangguh selama ini. Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lumayan, para investor ini melihat bahwa dana mereka bisa diserap oleh UKM.
Beberapa indikator yang dilihat oleh investor asing tersebut di antaranya adalah net interest margin (NIM) perbankan yang masih tinggi, pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) yang baik, dan jumlah populasi terbesar di Asia Tenggara.
Berdasarkan data statistik perbankan yang bersumber dari OJK (otoritas jasa keuangan) jumlah kredit UMKM untuk modal kerja pada 2018 jumlahnya mencapai 678,11 triliun rupiah. Kemudian meningkat di 2019 menjadi 744,34 triliun rupiah. Terjadi kenaikan sebesar 9,9%. Sedangkan jumlah kredit UMKM untuk investasi pada 2018 jumlah mencapai 235,95 triliun rupiah. Naik menjadi 275,43 triliun rupiah di 2019. Terjadi kenaikan sebesar 16,7%. Jika ditotalkan, kredit UMKM di 2018 mencapai 914,07 triliun rupiah. Dan pada 2019 menjadi 1.019,77 triliun rupiah. Atau naik sebesar 11,5%.
Melihat data di atas dan juga animo investor asing yang serius menyalurkan dananya untuk UKM, maka UKM di Indonesia tidak perlu khawatir akan masalah pendanaan. Semoga ke depannya UKM di Indonesia bisa semakin berkiprah di perekonomian Indonesia. (efs)
Referensi: Harian Kontan 23 September 2019
ilustrasi: freefoto dotcom