Setengah Ramadan
Artikel () 23 Mei 2019 14:06:53 WIB
Tidak terasa, sudah lebih setengah Ramadan kita lewati. Bulan yang di dalamnya berisi ampunan, rahmat dan dibebaskan dari neraka. Bagi umat Islam yang sudah terbiasa menjalani puasa dan ibadah Ramadan selama bertahun-tahun, tentunya melewati Ramadan ini bisa saja juga seperti biasa, atau justru meningkatkan ibadahnya. Karena kalau melihat contoh dari kehidupan Nabi Saw, sahabat, dan pengikutnya yang setia, bulan Ramadan merupakan bulan istimewa. Ibadah mereka lebih diperbanyak dibanding bulan lainnya, seperti membaca Alquran, salat sunat, sedekah, dan lainnya.
Bulan Ramadan juga istimewa karena Allah Swt yang memberikan ganjaran langsung. Maka sudah sepantasnya, umat Islam meningkatkan ibadah dan amal perbuatan agar meraih ganjaran yang luar biasa. Jika mereka tidak memanfaatkannya, maka yang timbul adalah kerugian. Bulan yang seharusnya dipanjatkan doa agar diberikan keberhasilan usaha, kesuksesan kerja, anak yang saleh, tempat tinggal layak, kendaraan, diampuni segala dosa, diberikan petunjuk, dan lainnya ternyata tidak dimanfaatkan sebaik mungkin.
Maka, tidak heran juga, dalam sebuah hadis yang sering disampaikan oleh penceramah Malaikat Jibril meminta Nabi Saw mengaminkan sebuah doa. Agar lebih mudah dipahami, maka saya coba menguraikannya saja. Yang pertama Malaikat Jibril berdoa kepada Allah Swt, bahwa kecelakaan bagi orang yang menjumpai Ramadan tapi dosanya tidak diampuni. Kemudian diaminkan oleh Nabi Saw.
Maksud dari hadis tersebut adalah bahwasanya setiap muslim jika sungguh-sungguh beribadah dan beramal di bulan Ramadan serta memanjatkan doa ampunan insya Allah dosanya akan diampuni. Dan sudah lewat setengah Ramadan, bisa dilakukan evaluasi apakah ibadah dana mal perbuatannya bisa menghapus dosa-dosanya. Jika dirasa masih belum, maka masih ada sisa waktu di Ramadan ini.
Kemudian yang kedua, ini tidak ditujukan di bulan Ramadan, yaitu Jibril mendoakan kecelakaan bagi muslim yang mendengarkan orang lain menyebut nama Nabi Saw tapi tidak bersalawat. Kemudian Nabi Saw mengaminkan. Meskipun doa ini tidak langsung berhubungan dengan Ramadan namun jika selama Ramadan umat Islam memperbanyak bersalawat kepada Nabi Saw tentunya akan mendapatkan ganjaran yang besar di sisi Allah Swt.
Dan yang ketiga, Jibril berdoa bahwa kecelakaan akan menimpa orang yang orang tuanya masih hidup hingga usia tua dan dia juga ada tapi orang tuanya tidak memasukkan dirinya ke dalam surga. Ini artinya, seorang anak seharusnya berbakti kepada orang tuanya agar dengan rida dan doa orang tua ia bisa masuk ke dalam surga. Meskipun tidak langsung ada kaitan dengan bulan Ramadan, tapi sering diterjemahkan dengan meminta maaf kepada orang tua sebelum masuk Ramadan. Tentu tidak salah meminta maaf kepada orang tua di bulan Ramadan, tetapi boleh jadi akan lebih baik jika selama bulan Ramadan seorang anak bisa lebih berbakti kepada orang tuanya. Sehingga orang tua rida dan mendoakan kesuksesan bagi anaknya di dunia dan akhirat.
Semoga sisa Ramadan yang masih ada bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan doa, usaha, ibadah, dan perbuatan, sehingga Allah Swt memberikan ganjaran yang luar biasa. Amin. (efs)
ilustrasi: shutterstock dot com