Rendang dan Solidaritas Sosial

Rendang dan Solidaritas Sosial

Artikel () 19 Agustus 2018 05:40:54 WIB


Beberapa waktu lalu Pemprov Sumbar telah melakukan gerakan mengumpulkan satu ton rendang untuk disumbangkan kepada masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya Pulau Lombok. Mereka saat ini tengah mengungsi untuk menghindari dampak gempa yang  masih sering terjadi. Sumbangan rendang untuk masyarakat Lombok yang sedang menghadapi musibah ini layak diapresiasi. Karena memberikan makanan yang siap disantap. 

Di media sosial, banyak warganet yang memuji kegiatan Pemprov Sumbar ini. Dan di antara komentar warganet adalah bahwa bantuan yang diberikan adalah makanan yang lezat dan siap disantap. Bukan lagi mie instan atau beras yang harus dimasak dulu. Di masa sebelumnya, Pemprov Sumbar juga pernah mencanangkan gerakan satu ton rendang untuk Aceh. Pada waktu itu, beberapa kabupaten di Aceh mengalami dampak cukup parah akibat gempa. 

Apa yang dilakukan Pemprov Sumbar ini selain menunjukan solidaritas sosial kepada sesama yang tertimpa musibah, juga turut mengenalkan rendang kepada publik. Karena rendang cukup tahan lama, maka bisa bertahan untuk dikonsumsi oleh pengungsi atau masyarakat yang terkena musibah. 

Rendang sendiri sudah menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN Travel. Rendang bisa dikategorikan sebagai makanan warga dunia. Karena bagi orang Eropa dan Amerika, rendang seperti halnya steak yang siap disantap dengan ditemani roti. 

Jika teknologi pengawetan rendang dengan teknologi iradiasi sudah berjalan, maka daya tahan rendang akan semakin lama. Sehingga bisa diekspor, dijual di dalam negeri ke berbagai provinsi dan pulau, juga tepat untuk membantu para pengungsi yang butuh makanan siap santap.  

Rendang kini oleh UMKM yang ada di Sumbar telah dikemas lebih baik lagi tampilannya. Sehingga semakin menjadi pilihan para wisatawan yang datang berwisata ke Sumbar. Jika dulu wisatawan membawa kripik balado atau kripik/karupuak sanjai sebagai oleh-olehnya, maka kini rendang juga menjadi bawaan para wisatawan. Karena kemasannya berkualitas baik, termasuk tampilannya. 

Dengan demikian, semakin dikenalnya rendang di dalam negeri dalam kegiatan sosial Pemprov Sumbar, akan semakin masuk di hati publik nasional sebagai makanan yang layak untuk dikonsumsi. Karena ternyata turut memberikan manfaatnya kepada mereka yang tertimpa musibah. 

Bukan tidak mungkin dari luar Sumbar pun akan tertarik memberikan bantuan rendang kepada mereka yang tertimpa musibah karena memiliki daya tahan cukup lama dan juga siap disantap. (efs)

ilustrasi: freefoto.com