MENGENALKAN OLAHRAGA PADA ANAK SEJAK DINI

MENGENALKAN OLAHRAGA PADA ANAK SEJAK DINI

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 19 Juni 2018 12:16:22 WIB


                    MENGENALKAN OLAH RAGA PADA ANAK SEJAK DINI

           Walaupun pendidikan olahraga sudah masuk dalam kurikulum pendidikan nasional di Indonesia, tapi memasyarakatkan kebiasaan berolah raga tetap penting didukung oleh seluruh keluarga di Indonesia. Karena melalui berolah raga secara rutin dan tepat akan diperoleh tubuh yang sehat. Keluarga yang sehat tentu menghasilkan juga masyarakat yang sehat,menuju bangsa yang sehat dan kuat.

Olahraga Penting Diajarkan pada anak sejak dini. Riset membuktikan ketika seseorang sudah terbiasa berolahraga sejak masih anak-anak, di usia dewasa dia pun terbiasa melakukan hal serupa.

Sebuah penelitian di Iowa, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa anak-anak yang secara aktif bermain memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang optimal. Banyak penelitian lain yang membuktikan bahwa bermain aktif mencegah anak dari kelebihan berat badan dan obesitas.

Bagaimanapun juga, olahraga adalah permainan. Permainan bertujuan untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Sebagai langkah awal memperkenalkan olahraga pada anak, ajak mereka berlari, melompat, melempar, menangkap, menyelam, berenang, dan lain-lain. Lakukan ini agar mereka tahu bahwa olahraga itu menyenangkan, sehingga lebih mudah membuat mereka berolahraga.

Rutin berolahraga tidak sekadar baik untuk kesehatan tubuh anak saja. Namun, juga bisa meningkatkan prestasi akademik juga. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Pediatrics menyebutkan kalau anak dan remaja yang rutin olahraga cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik.

Ini karena olahraga bisa merangsang kemampuan motorik anak, termasuk kecepatan, kelincahan dan koordinasi antar anggota tubuh. Dan semua kemampuan itu memiliki kaitan erat dengan kemampuan berpikir dan kreativitas anak.Kemampuan  menyerap informasi dan simulasi pada anak ini membuat olahraga haruslah mulai dibiasakan sedini mungkin. Tapi bagaimana cara membuat anak agar mau dan menyukai olahraga, ya?

Diantara caranya adalah:

  • Jangan Memaksa.Hal yang harus dihindari orang tua adalah memaksa anak untuk berolahraga. Alih-alih membuat anak bergerak, memaksanya malah bisa membuat Si Kecil membenci dan malas untuk berolahraga. Sebaliknya, jika diberi kebebasan pada anak dan tidak memaksa apapun, mereka cenderung akan menyukai olahraga. Anak cenderung mudah tidak menyukai sesuatu yang dipaksakan. Ini terbukti dari penelitian yang dilakukan di University of Georgia. Siswa sekolah cenderung lebih menyukai dan akan melakukan olahraga saat mereka diberi kebebasan dalam memilih aktivitas yang disukai.
  • Buat Menyenangkan. Buat Si Kecil mencintai aktivitas fisik. Dengan demikian anak akan dengan senang hati berolahraga secara rutin. Sayangnya, kebanyakan orang tua malah membuat anak merasa “bersalah” jika tidak berolahraga.Seperti menyebut bahwa dengan tidak berolahraga anak akan mendapat dampak negatif. Hal-hal seperti ini haruslah dihindari. Sebaiknya orang tua membiasakan anak untuk menyukai olahraga dengan membuat aktivitas ini menarik dan menyenangkan.Ibu bisa mengajak anak melakukan olahraga bersama seperti lari di hari Minggu pagi. Pada beberapa kesempatan, biarkan Si Kecil berolahraga bersama teman-temannya. Hal ini bisa memupuk minat dan kecintaan anak pada aktivitas fisik.
  • Batasi Penggunaan Gadget.Bisa jadi anak menjadi malas berolahraga karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan bermain perangkat elektronik, seperti ponsel atau komputer. Jika hal ini terjadi, orang tua  harus mulai membatasai penggunaan gadget pada anak.Orang tua bisa mulai dengan membuat jadwal harian untuk anak. Buat peraturan dengan jelas berapa jam dalam satu hari anak-anak boleh “tenggelam” dalam peralatan elektronik, termasuk televisi . Dengan demikian anak akan memiliki waktu lebih dan jika ibu tetap membebaskan ia memilih namun memberitahu dampak sehat dari berolahraga, bukan tak mungkin anak akan memilih untuk mengisi waktu dengan berolahraga..
  • Biarkan Anak Memilih.Jika ibu menemukan bahwa anak memiliki minat pada olahraga, maka biarkan ia memilih. Artinya, jangan pernah membannding-bandingkan antara satu jenis olahraga dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya semua olahraga adalah baik jika dilakukan dengan benar.Dengan membiarkan Si Kecil memilih, ibu sama dengan melatihnya untuk bisa mengambil keputusan. Dengan begini, ia akan terbiasa untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya.

          Nah, peran kita sebagai orang tua adalah untuk selalu mendukung, mendampingi atau mengawasi anak dalam berolahraga. Perhatikan perkembangannya dan tanyakan apakah dia memiliki masalah, termasuk masalah kesehatan. Juga perlu disiapkan obat-obatan sebagai pertolongan pertama di rumah. Semoga keluarga kita termasuk selalu bersemangat untuk ber olah raga menuju keluarga yang sehat.