HARI BIDAN NASIONAL TAHUN 2018
Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 07 Juni 2018 10:52:01 WIB
HARI BIDAN NASIONAL TAHUN 2018
Di dunia ini kecuali Nabi Adam AS, semua anak terlahir dari seorang ibu. Proses kelahirannya banyak yang ditolong oleh tangan-tangan mulia seorang bidan. Bidan adalah profesi mulia, dimana terkadang jasanya sering terlupakan setelah sang jabang bayi lahir dengan selamat, lalu dibawa pulang ke rumah orang tuanya.
Tidak banyak yang tahu bahwa di Indonesia sudah di peringati Hari Bidan Nasional. Hari Bidan Nasional yang jatuh pada tanggal 24 juni merupakan hari berdirinya organisasi profesi yaitu bidan. Organisasi ini disebut dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) berdiri pada tanggal 24 juni 1951 di Jakarta dan langsung bergabung dalam organisasi wanita KOWANI, lima tahun kemudian pada tahun 1956 IBI menjadi anggota International of Midwives (ICM). Selain sebagai organisasi profesi IBI juga terdaftar sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Saat ini IBI memiliki anggota sebanyak 182.000 bidan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan 34 Pengurus Daerah ditingkat propinsi, 497 Pengurus Cabang dan 2962 Pengurus Ranting. Dalam perjalanannya IBI mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
Bidan merupakan suatu profesi yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mulai dari tengah perkotaan hingga pelosok desa bidan dengan mudahnya kita temui. Mengemban amanah-amanah sebagai ujung tombak penurunan angka kematian ibu dan bayi di setiap daerah maka profesi ini tidak dapat kita anggap sebelah mata.Peran bidan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di berbagai wilayah di Indonesia memang penting. Mereka pun kini dituntut agar dapat mengembangkan kemampuan social entrepreneurship, kemampuan memecahkan masalah sosial.
Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian anak menjadi keprihatinan tersendiri bagi banyak kalangan. Bidan berperan aktif dalam program SDG’s melalui upaya akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan penurunan Angka Kematian Bayi menjadi 23/1.000 kelahiran hidup. Kiprah bidan dalam upaya ini dapat dilihat dari penempatan bidan-bidan desa yang membawahi satu desa atau biasa disebut bidan desa.
Bidan memiliki peranan penting tetapi mereka menghadapi permasalahan lain ketika bidan masih berstatus Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) mendapatkan digaji dibawah UMR (Upah Minimum Regional). Di momentum Hari Bidan Nasional ini , umumnya semua bidan berharap agar yang masih berstatus bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) segera diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Harapan ini mewakili suara-suara bidan demi kesejahteraan bidan-bidan di Indonesia, termasuk yang ada di Sumatera Barat ,dalam pengabdiannya untuk negeri. Semoga dapat menjadi perhatian Pemerintah, dan segera ditindaklanjuti untuk kesejahteraan para bidan yang telah berjasa menyambut kelahiran generasi penerus bangsa.