World Happiness Report
Artikel () 29 Juni 2018 17:02:18 WIB
Majalah Tempo edisi 18-24 Juni 2018 dalam salah satu halamannya menulis tentang World Happines Report. Laporan ini merupakan survey yang dilakukan oleh Galup dan PBB. Kebahagiaan yang disorot adalah kebahagiaan untuk warga negara dan imigran. Ada 156 negara yang dilihat kebahagiaan penduduknya. Dan ada 117 negara yang dilihat kebahagiaan imigrannya. Wawancara dilakukan kepada 3000 responden di tiap negara. Ada 6 indikator kebahagiaan yang dilihat, yaitu pendapatan, kesehatan, lingkungan, kebebasan, kepercayaan, dan kemurahan hati. Skor dari masing-masing indikator ini 1-10. Pengerjaan digarap dalam rentang 2015-2017.
Dari 10 negara yang penduduknya paling bahagia, 8 di antaranya ada di Eropa Utara, yaitu Finlandia, Norwegia, Denmark, Islandia, Swiss, Belanda, Kanada, Swedia. Dan 2 lagi adalah Selandia Baru dan Australia. Finlandia selain sebagai negara yang paling bahagia, imigrannya juga paling bahagia di dunia. 10 negara paling bahagia tersebut penduduknya tidur di atas 7 jam. Sedangkan penduduk Indonesia rata-rata tidur 6 jam 45 menit sehari.
Dari angka harapan hidup, pria Finlandia usia rata-rata hidup hingga 78 tahun, dan perempuan Finlandia 84 tahun. Sedangkan pria Indonesia 70,4 tahun dan perempuan Indonesia 75,7 tahun.
Dari 6 indikator kebahagiaan World Happines Index, yang cukup unik adalah kemurahan hati. Aspek ini menjadi indikator kebahagiaan menandakan bahwa dengan murah hati orang bisa mencapai kebahagiaan. Dan yang unik, negara-negara yang paling bahagia dengan kemurahan hanti sebagai salah indikatornya adalah negara-negara yang penduduknya bukan beragama Islam.
Ini artinya kemurahan hati sebagai sebuah aspek atau nilai universal bisa dilakukan siapa saja. Tidak harus umat Islam. Orang lain pun bisa melakukan kemurahan hati ini dan bisa jauh lebih baik. Dalam surat Al Hujurat ayat 13 Allah Swt berfirman yang artinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam Islam kemurahan hati bisa dikaitkan dengan sedekah. Karena sedekah merupakan wujud kemurahan hati untuk berbagi. Sedekah tidak harus berupa uang. Tetapi berupa perilaku, seperti senyum ramah, membuang duri di jalan, atau memberi jalan kepada pengguna jalan.
Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Setiap kebaikan adalah sedekah”. (HR. Bukhari). Ini menandakan bahwa berbuat baik pun sudah merupakan sedekah. Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda yang artinya, “Wajib bagi setiap muslim bersedekah. “Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Nabi Allah, bagaimana kalau ada yang tidak sanggup? Beliau menjawab: Dia bekerja dengan tangannya sehingga bermanfaat bagi dirinya lalu dia bersedekah”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?” Beliau menjawab: “Dia membantu orang yang sangat memerlukan bantuan.” Mereka bertanya lagi: “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?” Beliau menjawab: “Hendaklah dia berbuat kebaikan (makruf) dan menahan diri dari keburukan karena yang demikian itu berarti sedekah baginya.”
Dalam hadis yang lain Rasulullah Saw bersabda, “Menyingkirkan gangguan, batu, duri dari jalan merupakan sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi). Maka, jika umat Islam mengamalkan hadis Nabi Saw ini bisa diramalkan mereka akan menjadi salah satu kaum yang paling bahagia di muka bumi. (efs).