Jadilah Guru Teladan

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 April 2018 10:07:03 WIB


 Oleh Yal Aziz

ISTILAH guru kencing berdiri, muridnya kencing berlari, sudah merupakan pameo bagi masyarakat ketika membicarakan tentang sosok guru. Kenapa? Karena guru sosok yang  membangun pendidikan, sekaligus membangun karakter anak bangsa yang cerdas, bernoral, santun, berkepribadian tangguh dan kuat melalui keteladanan dan dedikasi guru. Jadi sosok guru merupakan inspirasi bagi anak bangsa dalam bangku pendidikan, keteladanan guru menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan anak bangsa yang berkarakter.

Diakui kalau pengabdian guru memang sudah sangat luar biasa, dan sosok guru akan terpatri dalam jiwa setiap anak bangsa, apalagi sosok guru sosok bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa. Bahkan, guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan, karena guru memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. 

Selain itu, guru merupakan orang berpengalaman, orang yang mampu mengubah seseorang dari yang tidak bisa apa-apa menjadi bisa, dan juga guru menjadikan orang tidak penting menjadi penting, orang bodoh menjadi pintar, orang tidak berguna menjadi berguna. Tiada kata yang dapat diungkapkan lebih baik, lebih berjasa dan agung dari seorang guru.

Jadi, pemberian tunjangan profesi kepada  guru yang telah tersertifikasi, serta tunjangan khusus harus selalu menjadi  perhatian. Begitu juga dengan guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan program-program Guru Garis Depan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.

Patut diapresiasi terhadap  perhatian pemerintah daerah yang telah memberi tunjangan tambahan dan membuat terobosan kebijakan yang inovatif kepada para guru yang tentu sangat kita hargai. Kenapa? Karena kita tahu bahwa problema guru di setiap daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah berbeda-beda, melalui kebijakan pemerintah daerah banyak hal bisa diatasi.

Berkaca dari sudut pandang seorang yang mempunyai jabatan guru, merupakan pekerjaan mulia, dan sangat dipandang dan dihormati di tengah masyarakat, guru apapun baik guru mengajar di tempat formal maupun informal, guru merupakan panutan, yang sepatutnya ditiru dan diteladani.

Sosok penuntun guru merupakan sebuah kewajiban dan keharusan yang diemban oleh seorang guru. Maksudnya, sosok guru haruslah jadi penuntun dalam melaksanakan kewajiban, penuntun dalam beribadah, penuntun dalam ilmu keduniawian. Kenapa? Karena gurulah yang mampu menghantarkan seseorang ke dalam jalan lebih baik dari sebelumnya. Penuntun merupakan tempat bersandar bagi seseorang yang memiliki kekurangan, sehingga dengan adanya penunutun, mampu menutupi kekurangan tersebut. 

Bagi yang mengajar di madrasah atau di mana pun, menjadi sebuah tanggug jawab untuk memberikan bimbingan dan penuntun bagi siswanya dalam menimba ilmu pengetahuan. Namun alangkah indah dan mulianya, apa yang diajarakan menjadi sebuah amal perbuatan yang selalu dikenang siswa sepanjang hidupnya.

Ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum mempunyai nilai yang sama, pada setiap sumber pelajaran tersebut. Selalu mengerucut kepada sang pencipta, sebagai finis dari sebuah mata pelajaran. Tetapi untuk guru yang mengajar di tingkat dasar, pandai-pandailah mengaitkan pelajaran ke arah ilmu agama, karena semua pelajaran berkaitan dengan hidup dan kehidupan, dan seorang guru harus mampu menuntun peserta didik memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.

Yang tak kalah pentingnya tentang  kepribadian guru di hadapan para siswanya, dan selanjutnya guru harus menampilkan sosok yang dikagumi oleh siswa sambil diberikan arahan ketika menjadi penuntun dan tontonan dalam kehidupan siswa. 

Kata kuncinya, sosok guru sebagai penuntun dan yang ditonton siswanya, harus mampu menjadi figur yang wajib dicontoh bagi siswanya dan orang sekelilingnya. Maksudnya, seorang guru harus berbuat sesuai apa yang dikatakannya, serta bertingkah polah sopan, santun, dan bijaksana, dengan tujuan mampu menyenangkan orang- orang sekelilingnya. Terlebih siswanya, penuh kasih sayang pada sesama, arif dan bijaksana dalam memutuskan suatu perkara. Semoga semua guru mampu menjadi idola bagi para siswanya.