Mari Lestarikan Alam untuk Air

Mari Lestarikan Alam untuk Air

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 27 Maret 2018 08:43:55 WIB


PERINGATAN Hari Air Dunia, yang dilaksanakan setiap 22 Maret sejak 26 tahun yang lalu, mengingatkan dan menyadarkan kita semunya akan pentingnya air bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini.

Tujuan kita memperingati Hari Air Dunia, agar kita lebih peduli untuk melestarikan alam demi  ketersediaan air di muka bumi ini. Kenapa harus peduli? Karena  saat ini kelangkaan air bersih sudah berdampak pada 1,9 milyar orang di seluruh dunia. Dimana pertumbuhan populasi penduduk sangat cepat dan kebutuhan akan air akan bertambah sepertiganya pada 2050 mendatang.

Sebagaimana kita ketahui, alam semesta ini adalah tempat tinggal bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Dengan alam juga mereka dapat hidup hingga saat ini yang tentunya telah melalui banyak perubahan, seperti perubahan penggunaan lahan, perubahan penggunaan air dan lain sebagainya. Sebagian besar makhluk di bumi ini bergantung dari alam, seperti bergantung pada air, kayu, sayur-sayuran, pepohonan dan sebagainya.

Jika alam ini tidak dijaga dengan sebaik-baiknya, maka akan terjadi kerusakan maupun kepunahan dimana-mana. Maka dari itu perlu melestarikan alam ini agar tetap terjaga ketersediaan sumber dayanya dan berikut adalah beberapa cara untuk melestarikan alam semesta ini.

Sebagai contoh limbah rumah tangga, limbah pabrik, yang dibuang ke sungai, jelas  akan menimbulkan pencemaran air. Hal ini tentunya sangat merugikan, baik itu merugikan lingkungan maupun merugikan masyarakat di sekitarnya. Kenapa? Karena pencemaran air, jelas dapat membunuh ekosistem dalam air maupun di sungai. Tidak hanya itu, hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi di sungai dimana apabila tidak segera ditangani kemudian terjadi hujan deras, maka akan menimbulkan banjir air yang merugikan.

Khusus untuk melestarikan alam dan air, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, secara tegas dan jelas telah mengingatkan kita ketika  membuka Acara Lestarikan Alam untuk Air, di Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V,  Jalan Khatib Sulaiman Padang, Kamis, 22 Maret 2018.

Waktu itu, Wgub Sumbar mengingatkan dan sekaligus menghimbau, agar kita menjaga air demi kehidupan. Tegasnya, Wagub Sumbar, mengajak kita semua bagaimana untuk menjaga sumber-sumber air, supaya  tidak tercemar.

Kemudian, Ketua DPRD Padang, Elly Thrisyanti juga meminta kepedulian kita terhadap sungai dan lingkungan, ketika mengadakan goro bersama Camat Lubuk Begalung, Rosail Akhyari serta tokoh masyarakat Pagambiran Ampalu, M  Tauhid Ketua Partai Perindo Sumatera Barat, Minggu pagi, 25 Maret 2018.

Aksi goro  bersama tersebut, untuk meningatkan rasa kepedulian terhadap sungai, yang harus dijaga dan dilakukan secara bersama-sama tanpa terkecuali. Kenapa? Karena tanpa kepedulian terhadap keberadaan sungai yang bersih dan aliran air yang lancar, tentu suatu ketika bisa menyebabkan bencana, seperti banjir.

Aksi ini diinisiasi oleh Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kecamatan Lubuk Begalung yang didukung oleh Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung, LPM, RW, RT serta seluruh elemen masyarakat dan kepemudaan juga unsur Forkopimka di kecamatan setempat.

Kini, kita perlu mengingat kembali tentang  sumber daya air yang sangat bergantung kepada ekosistem alami. Maksudnya, alamlah yang menyaring polutan, menangkal banjir dan badai, dan mengelola ketersediaan air. Untuk itu, kita harus menjaga air dari sisi kualitas dan kuantitas, karena iar  menjadi kunci untuk keberlangsungan kehidupan.

Langkah atau kebijakan kembali ke solusi-solusi berbasis alam adalah cara yang paling berkelanjutan untuk mempertahankan sumber daya air. Kenapa? Karena air adalah suatu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan air, kita bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan sesuai keinginan kita dan mengkonsumsinya agar tetap hidup. Bahkan bukan hanya manusia saja yang membutuhkan, akan tetapi makhluk hidup sangat butuh terhadap air.

Bisa dilihat bahwa sebagian bumi bahkan dalam persentasenya bumi hampir di kelilingi oleh air, sehingga bisa dibilang bahwa air merupakan denyut nadi untuk kelangsungan kehidupan manusia. Tegasnya, sangat diperlukan pelestarian air, agar tidak menjadi bencana dan mencemari kesehatan makhluk hidup. (Penulis wartawan tabloidbijak.com)