Pengembangan ekosistem esensial oleh Dinas Kehutanan Sumbar tahun 2017

Kehutanan () 30 Juli 2017 23:21:03 WIB


Pada tahun 2017 ini Dinas Kehutanan Sumbar melaksanakan salah satu kegiatan pengembangan ekosistem esensial. Pelaksanaan kegiatan Ekosistem esensial bertujuan untuk membuat konservasi wilayah yang memiliki ciri khas tersendiri dan patut untuk dilindungi. Ekosistem Esensial adalah ekosistem yang berada diluar kawasan konservasi, namun secara ekologis penting bagi konservasi keanekaragaman hayati. Kriteria kawasan esensial tidak hanya mencakup kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi saja tetapi dapat pula jika kawasan tersebut merupakan kawasan penghubung dua atau lebih kawasan konservasi, koridor habitat hidupan liar dan lainnya.

Dalam pengembang ekosistem esensial tersebut, saat ini Dinas Kehutanan salah satunya melakukan kerjasama dengan perusahan Perkebunan PT. TKA di Kabupaten Dharmasraya. Saat ini PT. TKA telah meresmikan pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di areal perusahan tersebut, selain itu juga telah menyediakan seluas lebih kurang 1.000 Ha untuk lahan konservasi satwa liar yang di lindungi. Peresmian pusat rehabilitasi Harimau Sumatera tersebut dilakukan oleh Dirut PT. TKA Hasyim. SD dan dihadari langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Ir. Hendri Octavia, M.Si.

Dinas Kehutanan disini rencananya akan mengembangkan kawasan ekosistem esensial berupa koridor habitat Harimau Sumatera, yang mana wilayah tersebut diindakasi menjadi perlintasan/ bagian perjalanan dari harimau sumatera dalam bermigrasi.

Dengan adanya kegiatan tersebut dan kerjasama dari PT. TKA ini diharapakan menjadi awal suksesnya pengembangan ekosistem esensial di Sumatera Barat dan juga diikuti oleh perusahaan perkebunan yang lainnya serta oleh mitra kehutanan sendiri seperti IUPHHK Hutan Alam dan Hutan Tanaman.

Dengan pengembangan ekosistem esensial harimau sumatera pada areal PT. TKA ini diharapkan dapat melestarikan populasi harimau sumatera yang semakin berkurang saat ini.