Hijauan Pakan Ternak Kambing Berprotein Tinggi
Peternakan YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 24 Maret 2017 12:45:01 WIB
Memberi pakan ternak kambing dengan hijauan yang mempunyai kadar protein yang tinggi tentu akan sangat bagus untuk pertumbuhan kambing agar menjadi cepat gemuk. Jenis hijauan adalah salah satu alternatif pakan ternak kambing yang bisa didapat dari lingkungan sekitar dengan mudah, asalkan disekitar pekarangan atupun lahan pertanian ditanami jenis-jenis hijauan tersebut.
Ada beberapa jenis hijauan yang bisa dibudidayakan dengan mudah, jenis-jenis hijauan tersebut diantaranya adalah, Teresede (Gamal), Singkong Taun, dan juga Kaliandra. Ketiga jenis hijauan tersebut bila dibudidayakan sangat bermanfaat untuk pakan ternak kambing. Dengan memiliki tanaman hijauan sebagai pakan ternak, tentu bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli pakan ternak yang lain, seperti, ampas tahu dan juga kulit kedelai dan juga yang lainnya.
3 Jenis Hijauan Berprotein Tinngi Sebagai Pakan Ternak Kambing Yang Bisa Dibudidayakan
1. Kaliandra
Kaliandra termasuk dalam kelompok klasifikasi plantae, family fabaceae, kaliandra dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi hingga 1500 mdpl. Tumbuhan ini relatif kuat untuk bertahan pada saat musim kemarau, meskipun pertumbuhannya tidak sesubur seperti disaat musim penghujan.
Selain mempunyai manfaat untuk pakan ternak kambing, kaliandra juga bermanfaat untuk menahan erosi tanah, karena akar dari kaliandra yang kuat. Manfaat lain kaliandra adalah, jika ditanam pada tanah yang kurang produktif, kaliandra dapat menekan pertumbuhan gulma karena daunnya yang rimbun.
Daun kaliandra hampir mirip dengan daun mlanding (Petai cina), namun perbedaanya adalah daun kaliandra agak lebih tipis dan halus jika dibandingkan dengan daun mlanding. Buah kaliandra juga hampir mirip dengan petai cina. Dari buah inilah kaliandra berkembang biak. Selain dari biji buahnya, untuk mengembangbiakkannya juga bisa dengan cara mencabut bibit kalindra yang masih kecil kemudian menanamnya secara berpencar di lahan yang lain.
Ada banyak jenis kaliandra yang tumbuh di Indonesia, namun yang lebih terkenal adalah kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus) dan kaliandra bunga putih (zapoteca). Kaliandra banyak digunakan sebagai tanaman penghijauan dan juga dimanfaatkan untuk ternak ternak, karena kandungan protein pada daun kaliandra yang cukup tinggi.
2. Ketela Taun
Singkong taun, atau sering disebut juga dengan singkong karet memiliki daun-daun yang lebar dan tebal, perbedaan singkong karet dengan singkong biasa pada umunya adalah, singkong taun hanya dimanfaatkan daunnya saja, karena singkong taun, ubinya tidak bisa dikonsumsi.
Pada umumnya, singkong taun diambil daunnya untuk dibuat sayur, selain itu daun singkong taun sering dimanfaatkan untuk pakan ternak. Kandungan protein yang tinggi dalam daun singkong taun, sagat baik bila diberikan pada ternak kambing.
Selain mempunyai daun yang lebar dan besar, ciri-ciri yang menonjol dari singkong taun adalah memiliki pokok batangnya yang besar. Biasanya singkong ini seringkali ditebang/pangkas dan kemudian akan tumbuh lagi, tebang dan tumbuh lagi hingga bertahun-tahun. Walaupun pohon singkong karet ini memiliki batang yang sangat besar, namun singkong taun hanya memiliki umbi yang kecil, semacam akar yang menggembung saja.
Kandungan Asam Sianida Dalam Singkong Taun
Daun singkong karet mengandung asam sianida atau HCN. Untuk itu bila digunakan untuk pakan ternak sebaiknya daun singkong taun harus dicampur dengan hijauan yang lain, seperti kaliandra teresede dan juga hijuan lainnya.
Adapun untuk cara budidayanya sangat mudah, potongan batang dari singkong taun dapat tumbuh dengan mudah bila ditanam pada berbagai kondisi lahan. Apabila sudah tumbuh dan memiliki batang yang besar, singkong taun juga tahan terhadap kondisi kering ataupun kemarau yang pamjang. Bila akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak, singkong taun dapat ditanam disekitar pekarangan, agar lebih mudah dalam merawat serta memetiknya.
3. Teresede (Gamal)
Teresede, atau sering juga disebut dengan (Gamal) dan juga nama lainnya, juga salah satu hijauan yang sangat baik buat ternak kambing. Kandungan protein (23% CP) dan kalsium (1,2%). Kandungan seratnya tinggi (45% NDF) yang terdapat pada daun teresede sangat bagus bila digunakan sebagai sumber hijauan untuk ternak kambing.
Daun teresede mempunyai bau yang menyengat, makanya terkadang kambing yang belum terbiasa memakan teresede, pasti sedikit tidak suka memakannya. Untuk mensiasati bau menyengat, sebaiknya teresede sebelum diberikan sebaiknya dijemur atau dilayukan terlebih dahulu dan untuk membiasakan pemberian pada ternak kambing sebaiknya diberikan pada kambing dalam kondisi yang lapar.
Cara Budidaya Teresede
Adapun cara untuk membudidayakannya, pohon teresede ini selain ditanam dengan biji dapat juga dibudidayakan dengan cara stek, cara stek akan lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan biji, selain itu pengembangan dengan menggunakan stek akan memiliki masa panen yang lebih singkat dibandingkan dengan membudidayakannya dengan biji.
Penanaman setek lebih baik berasal dari batang bawah tanaman yang cukup usia (diatas 2 tahun), diameter batang cukup besar (diatas 4cm) dengan panjang setek bervariasi mulai dari 40cm sampai 1.5m. Jarak tanam juga bervariasi, antara 40 -50cm sampai dengan 1.5 – 5m tergantung kebutuhan.
Walupun terkadang pohon tersede akan menggugurkan daunnya pada saat musim kering dan kondisi saat kondisi udara dingin, teresede bisa dikategorikan sebagai pohon yang selalu hijau (evergreen). Teresede bisa dipanen setiap 3 – 4 bulan sekali, dengan hasil antara 1 – 2 kg hijauan basah per tanaman.
Itulah 3 jenis hijauan pakan ternak kambing yang mempunyai kadar protein tinggi yang bisa dibudidayan dengan mudah. Kebutuhan pakan ternak yang semakin meningkat, tentu akan bermanfaat jika tanaman hijauan bisa dibudidayakan sendiri agar memudahkan untuk memberikan makanan yang bergizi pada ternak kambing yang dipelihara.
www.ceritatani.com › Peternakan