TALK SHOW

TALK SHOW

Berita Utama Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 24 Februari 2017 15:24:47 WIB


Rangkaian kegiatan Pameran Akbar Minang Book Fair 2017 yang dipusatkan di Mesjid Raya Sumatera Barat Padang, yang dibuka Jumat 24 Februari dan berakhir 5 Maret 2017 oleh gubernur Sumatera Barat. Beberapa rangkaian kegiatan akan digelar selama 10 hari kedepan, salah satu kegiatan adalah Talk Show yang berthemakan " membudayakan membaca" dengan panelis Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kepala Perpustakaan Nasional M. Syarif. Bando. MM, Duta Baca Indonesia yang juga presenter TV swasta Nasional Najwa Shihab, Wakil ketua DPR RIM Fadli Zon dengan Mederator Adityawarman dari RRI stasiun Padang.

Dari data survei tentang minat baca rakyat Indonesia adalah urutan 60 diatas Boswana. Untuk mengatasi persoalan ini keempat panelis masing-masing mengatakan, dari pandang Fadli Zon perlu perobahan dalam Sistem Pendidikan dengan meningkatkan Fasilitas dan kurikulum belajar mengajar, untuk gemar membaca Fadli juga menambahkan sedikit pemaksaan kepada anak-anak kita.
Najwa Shihap justru lebih optimis khususnya di Ranah Minang, Najwa mengatakan bahwa Ranah Minang merupakan Negeri penuh drengan kata-kata sebagaimana ditulis oleh Prof. Mestika Zet, dimana kata-kata itu masih berserakan dalam pikiran orang Minang, kata-kata itu sangatlah luhur karena dibungkus dengan kearifan lokal yang luhur, artinya kemauan untuk membaca dan menulis adalah hobi bagi orang Minang, untuk menghadapi tantangan minimnya minat membaca Presenter kawakan ini mengatakan harus ada kampanye 15 menit membaca, sehingga anak-anak akan jatuh cinta terhadap bacaan, apabila sudah cinta akan sulit memisahkannya dengan literasi.

Sedangkan M. Syarif Bando berpendapat, harus fasilitas dan conten yang terkoneksi, sehingga literasi itu langsung sampai ke tangan anak-melalui androidnya, karena zaman sekarang kemajuan Teknologi Informasi luar biasa, disamping menata kembali sistem pendidikan.
Bapak lrwan Prayitno mengatakan bahwa membaca itu penting karena dengan membaca seseorang itu berilmu dengan berilmu dia akan dapat menuangkan tulisan-tulisan yang bernas, untuk itu diperlukan pertama meandseet untuk gemar membaca, kedua Gerakan gemar membaca dimana seluruh stake holder harus ikut menggerakan program gemar membaca bersama-sama, diharapkan kepada bupati dan wali kota masalah ini jadi perhatian, ketiga keterlibatan keluarga, dalam keluarga harus membiasakan untuk membaca sehingga anak-anak menjadi terbiasa membaca di rumah akan menjadi kebiasaan pula di luar rumah, keempat Nagari sebagai Pemerintahan terendah harus menyediakan taman bacaan atau perpustakaan nagari yang menarik, sehingga masyarakatnya menarik pula hatinya untuk membaca.


Solusi diatas hiharapkan dapat menambah minat baca bagi generasi muda kita, sehingga perobahan mental bangsa lndonesia semakin baik dan meningkat, masyarakat Indonesia yang sejahtera uga akan terwujud....(by. Akral)


Berita Terkait Lainnya :