Pacu Produksi Padi Sumbar 561 Hand Traktor dibagikan Untuk Petani

Berita Utama RASMUNALDI, ST(Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan) 10 April 2013 03:46:00 WIB


Sebanyak 561 Hand Traktor akan dibagikan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar (Diperta Sumbar) ke berbagai kelompok tani di Sumatera Barat. Dengan adanya pembagian traktor ini diharapkan Indeks Pertanaman (IP) Padi di propinsi ini   meningkat. Dengan demikian   target produksi padi yang tahun 2014 nanti surplus 800 ribu ton   tahun 2014 nanti bisa tercapai.

traktor-par“Insya Allah, akhir April ini, hand traktor tersebut sudah bisa dibagikan pada kelompok tani penerima. Pengadaan hand traktor sudah selesai,” ucap Kepala Bidang Bina Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, Ir. Syafrizal baru-baru ini.

Ia menjelaskan, anggaran untuk pembelian hand traktor   untuk petani Sumatera Barat tersebut berasal dari APBD Propinsi Sumatera Barat. Total nilai anggaran yang disediakan untuk pembelian hand traktor itu senilai 7,6 Miliar rupiah.

Penganggaran pembelian hand traktor ini merupakan bentuk perhatian yang besar terhadap sektor pertanian seperti yang sering diungkapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam setiap pertemuan dengan petani. Itu, ucapnya, karena kontribusi sektor pertanian yang   paling besar terhadap PDRB Sumatera Barat.

Ditambahkan Syafrizal, tujuan dari   pemberian   hand traktor   adalah untuk mempercepat kemampuan   petani dalam pengolahan lahan. Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan IP di Sumbar. Saat ini, katanya, ada sekitar 12 ribu kelompok tani. Sekitar 70 % diantaranya telah sudah punya hand traktor. Namun, diantara traktor itu sudah banyak pula yang rusak sehingga tidak terpakai lagi.

“Karena itu kita melihat perlu ada penambahan unit traktor baru agar target peningkatan produksi padi dalam rangka mencapai surplus beras 10 juta ton secara nasional pada tahun 2014 nanti dapat terwujud,” jelas alumni Fakultas Pertanian Unand ini.

Ia berharap, setelah hand traktor itu dibagikan ke kelompok tani, Dinas terkait di Kabupaten/Kota dapat melakukan pengawasan terhadap penggunaannya. Dengan begitu, ucapnya, pemanfaatan alat-alat tersebut menjadi maksimal, efektif dan tidak efisien. “Jangan sampai keberadaan alat ini menjadi percuma di kelompok tani,” tegasnya.

Agar penggunaan alat tersebut lebih efektif dan tahan lama, tambahnya, para operator yang akan mengoperasionalkan hand traktor juga diberi pelatihan oleh Diperta Sumbar. Dalam pelatihan itu, operator dilatih bagaimana mengoperasional hand traktor sehingga pengolahan tanah menjadi optimal, melakukan perawatan berkala. “Ini semua bertujuar agar alat ini bisa lebih terawat dan tahan ditangan petani,” ucapnya.