SUBUH MURAQAH GUBERNUR SUMATERA BARAT BERSAMA PEGAWAI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Berita Utama () 20 Juni 2014 02:57:25 WIB


 

Padang, 20 Juni 2014, Dalam rangka peningkatan iman dan takwa kepada Allah SWT serta mempererat silaturahim , Gubernur Sumatera Barat bersama Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat melaksankan kegiatan Subuh Mubaraqah di halaman kantor perkebunan Jln Rasuna Said No 77 Padang. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Ir Fajarudin bersama seluruh pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat serta warga di sekitar konplek kantor dinas. Acara ini disiarkan langsung oleh salah satu statuin TV yang ada di Padang yang dimulai pukul 5.30 Wib pagi.

                                                                                                        

Tausiah yang disampaikan Bapak Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam acara ini mengambil tema tentang Peduli Kepada Fakir Miskin. Pada awal tausiah Gubernur mengajak semua jamaah untuk selalu beryukur kepada Allah SWT baik ucapan maupun dengan sikap yang akan mencerminkan kita seperti orang yang bersyukur seperti jangan lupa beribadah dan berbagi kepada yang kurang mampu.

Gubernur menyampaikan bahwa fakir itu adalah mempunyai ciri-ciri yaitu orang yang tidak ada pekerjaan dan tempat tinggal sedangkan miskin adalah orang yang punya pekerjaan tapi tidak tetap kemudina tempat tinggal yang tidak layak. Sebab orang bisa miskin itu adalah factor karakter orang tersebut seperti malas bekerja,keterbatasan fisik (cacat), factor bawaan, Negara miskin, keadaan suatu Negara yang konflik. Fakir miskin pasti ada disetiap Negara walaupun Negara maju sekalipun. Sumbar masih terdapat lebih kurang 8% penduuk yang miskin. Dari kenyataan ini tersebut siapa yang bertanggung jawab kepada fakir miskin maka kita semuanyalah yang bertanggungjawab yang dilebihkan rezki oleh Allah SWT. Artinya kita harus punya kepedulian terhadap fakir miskin dengan mengeluarkan sebahagin rezeki kita melalui infak,sedekah,zakat untuk membantunya. Ini menjadi peluang kita untuk berbuat baik dan investasi beramal untuk hidup di hari akhirat kelak melalui harta kita. Ini sesuia dengan perintah Allah SWT dalam surat Al-Insan ayat 8 yang artinya “ Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan”. Ini berarti bahwa kita disuruh oleh Allah SWT untuk membantu fakir miskin atau orang yang tidak mampu melalui harta kita dengan infak,sedekah atau zakat. Disamping itu Rasulullah juga memberikan motivasi kepada kita bahwa orang yang dermawan yang suka membantu saudaranya yang kurang mampu akan mendapatkan pahala besar dimana Rasul mengibaratkan dalam hadistnya seperti pahala orang yang sholat malam, pahala orang yang berpuasa dan pahalanya orang yang berjihad dijalan Allah SWT. Al-Qur-an juga menjelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 261 bahwa pahala orang yang berifak diberikan berlipat ganda oleh Allah SWT seperti menanam pohon kemudian pohon tersebut mempunyai dahan 7 batang dan masing-masing batang berbuah 70 buah. Berarti bila kita berinfak Rp. 1.000 maka pahalanya menjadi Rp 700.000 ribu rupiah. Disamping itu Allah akan melapangkan rezeki bagi orang mau berbagi melapangkan kesusahan orang dengan infak atau sedekah. Oleh sebab itu Gubernur mangajak jamaah untuk peduli terhadap fakir miskin    dengan selalu menyisihkan sebahagian rezki yang didapatkan untuk keperluan mereka dan bagi kita merupakan lading amal untuk mengapai cita-cita kita di hari akhirat yakni surgaNya Allah.