Gubernur Irwan Prayitno Buka Pemilihan Duta Sanitasi 2014 Sumatera Barat

Berita Utama () 29 April 2014 10:48:05 WIB


Gubernur Irwan Prayitno Buka Pemilihan Duta Sanitasi 2014 Sumatera Barat

Gubernur Irwan Prayitno membuka secara resmi acara Pemilihan Duta Sanitasi 2014 di Provinsi Sumatera Barat yang diikuti oleh 100 orang peserta dari
siswa SLTP utusan dari 19 kabupaten/ kota se Sumatera Barat. Ada dua kategori perlombaan yang dipilih lomba Poster dan lomba Karya Tulis tentang
sanitasi. Hadir dalam kesempatan tersebut, utusan Sikip, Dinas Prasjal Tarkim, Dinas PSDA, Bapedalda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dirjen Prasarana Sumber
Daya Air Kementrian PU Republik Indonesia. Dalam sambutannya Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, bersih menjaga lingkungan hidup merupakan budaya yang mesti kita jadikan sebuah karakter hidup masyarakat, sehingga persoalan sanitasi ini memberikan dampak yang
sehat dan sejahtera dalam kehidupan masyarakat kita. Di negera-negara maju, seperti di Singapura, Jepang budaya hidup sehat dan
bersih merupakan bagian yang menjadi karakter masyarakat, yang paham akan membuang sampah pada tempat dengan 4 kategori tempat sampah plastik dan kertas, kalengan yang tidak bisa dibakar, sampah daur ulang dan sampah
ukuran besar. Yang secara garis besar masyarakatnya amat peduli terhadap kebersihan lingkungan, walau tidak ada tong sampah didekat mereka menyimpan sementara
di tas kemudian pada saat ketemu tong sampah baru mereka buang pada tempat tersebut. Dan itu telah menjadi budaya setiap orang, walau ada aturan akan
tetapi ini telah menjadi kebiasaan hidup, ungkapnya. Irwan Prayitno juga menyambut baik, melatih anak-anak (siswa SMP) sebagai duta Sanitasi merupakan sebuah upaya yang baik, dimana anak-anak ini
merupakan generasi penerus dan mudah memberikan pendidikan awal terhadap kebiasaan dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai karakter di kehidupan
masa datang. Saat ini sampah telah banyak diolah menjadi listrik, pupuk bahkan dijadikan bahan baju, sehingga sampah merupakan sesuatu yang positif untuk dikelola
dan di olah menjadi hal posistif yang menguntungkan bagi masyarakat. Karena itu tidak sesuatu yang buruk dan menjijikan, jika sampah dapat menjadi
produktif jika dikelola dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan masyarakat telah dapat membedakan jenis sampah, kemudian diletakan
pada tong-tong yang sesuai tentu sampah itu secara baik, akan juga dapat dikelola dalam tindak lanjut pada pengolahan dari jenis sampah tersebut,
ujarnya. Kita patut bangga dan senang, bahwa Gubernur  dan Bupati/ Walikota se Sumatera Barat telah melakukan penandatangan MoU untuk mencapai nilai MDGs
secara baik di Sumatera Barat.

( Humas Sumbar )