Hj.Nevi Zuairina Mengapresiasi Karya Kreatif Indonesia 2020

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 14 Desember 2020 10:08:10 WIB


Masa pandemi Covid-19 banyak sektor yang tedampak, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Agar tetap bertahan, Bank Indonesia menggelar Pameran Karya Kreatif Indonesia 2020 (KKI) seri ketiga yang dikhususkan untuk UMKM.

Lewat tema "UMKM Sahabat Milenial", pameran ini telah diselenggarakan secara virtual pada tanggal 20 hingga 22 November 2020. Gubernur BI Perry Warjiyo pada KKI 2020 mengatakan penyelanggaran ini diharapkan diharapkan bisa mendorong generasi muda memiliki semangat cinta UMKM dengan mencintai produk Indonesia serta menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi perekonomian bangsa.

"Kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital”, ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

Beragam acara menarik kembali dihadirkan, seperti Pameran Virtual serta Ministry Talks yang menghadirkan 3 Menteri, yaitu Bapak Erick Thohir, Menteri BUMN, Bapak Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Bapak Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa PDTT.

Pembukaan KKI semakin menarik dengan adanya Pagelaran Karya Kreatif yang mengangkat tema “Bangkitkan Jiwa Muda, untuk Wastra Nusantara” yang menghadirkan desainer Tuty Adib yang mengangkat Songket Lunggi, produk UMKM Binaan BI Kalimantan Barat dan desainer Wignyo Rahadi yang mengangkat Batik Papringan Banyumas, produk UMKM Binaan BI Purwokerto.

Pagelaran Karya Kreatif juga dilakukan dengan tema "Young and Fashionable" yang akan menghadirkan desainer Didiet Maulana yang mengangkat kain tradisional Tenun Tanimbar produk UMKM Binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku dan desainer Ayu Dyah Andari yang mengangkat kain Tenun Lurik produk UMKM Binaan Kantor Perwakilan BI provinsi D.I. Yogyakarta.Berbagai event menarik diselenggarakan khusus bagi segmen milenial, seperti Dialog Kopi, kompetisi latte art, Edukasi Onboarding, dan Business Coaching.

"Melalui KKI, UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh nusantara didorong untuk secara continue melakukan inovasi, memperbaiki kualitas produk sesuai selera pasar dan berorientasi ekspor, serta memanfaatkan platform digital, agar dapat menembus pasar internasional," tutur Perry.

        Sementara itu Hj.Nevi Zuairina Irwan Prayitno berpendapat bahwa terobosan besar KKI pada masa pandemi ini, sangat berhasil karena meski KKI 2020 Seri I diselenggarakan secara virtual, namun dapat berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi seluruh pihak sesuai dengan yang direncanakan.

        Dengan mengusung tema UMKM ekspor, UMKM digital pada tahun ini, UMKM sahabat milenial.”Sangat luar biasa ya, meski pameran dilakukan dengan sistem one-on-one meeting, namun telah berhasil mempertemukan 31 UMKM dengan 16 pembeli potensial dari Singapura, Italia, Korea Selatan, Jepang, China, dan Australia serta agregator dari Indonesia.

Bahkan terjadi kenaikan nilai kesepakatan bisnis (penjualan ekspor, pembiayaan, penjualan melalui e-commerce) sebesar 54 persen dibandingkan periode sebelumnya”, kata Ibu Nevi mengutip data KKI 2020.

KKI merupakan rangkaian acara tahunan yang menampilkan produk-produk UMKM binaan Bank Indonesia, yang bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dalam pengembangan UMKM. Produk UMKM yang dijual kali ini antara lain produk dari kain, kerajinan, makanan dan minuman.

       Sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat dan juga anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi menyampaikan kepada audiens bahwa Sumatera Barat dikaruniai keanekaragaman kekayaan khasanah budaya dan yang dapat diolah dengan maksimal. Ungkapan ketinggian nilai-nilai budaya dijelmakan pada bentuk barang kerajinan, antara lain sulam, bordir, dan tenun.

Ia bersama seluruh institusi terkait di Sumatera Barat, secara konsisten menggali dan mengembangkan potensi-potensi kerajinan yang ada di Sumatera Barat, serta turut aktif mempromosikan produk-produk kerajinan unggulan. “Pandemi ini dapat kita lihat sisi positifnya. Yakni membuat semua orang melek digital dan secara cepat merubah pola aktivitas dengan menggunakan teknologi untuk memasarkan usahanya. UMKM 

harus dapat meningkatkan kreativitas melalui penjualan online, membuat konten produk dengan berbagai macam inovasi”, pinta Ibu Nevi.

 

Beliau juga  menghimbau, bahwa dalam mempromosikan produk kerajinan, agar selalu agresif dalam berkreasi dan berproduksi karena kerajinan dari setia daerah daerah akan selalu berupaya meningkatkan hasil-hasil kerajinan yang mereka miliki. Kompetisi ini sangat bagus dalam suasana positif untuk kemajuan bersama. Yang penting selalu saling support dan saling memberi semangat. Serta berharap, dengan adanya KKI 2020 ini, memberikan manfaat bagi UMKM khususnya yang berasal dari Sumbar. Platform virtual KKI sangat potensial sebagai ajang promosi produk kerajinan UMKM Sumbar